Curah hujan merupakan aspek penting dalam siklus hidrologi dan memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Pemantauan curah hujan merupakan proses pengukuran dan pemantauan jumlah air yang jatuh dari atmosfer bumi dalam bentuk hujan pada suatu tempat dan waktu tertentu. Pemantauan curah hujan penting di berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, mitigasi bencana, transportasi, dan konstruksi. Memahami pola curah hujan, bermanfaat untuk pengelolaan sumber daya air, memprediksi bencana alam, serta merencanakan pembangunan infrastruktur sehingga tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem.
Pemantauan curah hujan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu metode konvensional dan modern. Metode pemantauan curah hujan secara konvensional dilakukan dengan menggunakan ombrometer. Ombrometer merupakan pengukur curah hujan berbentuk tabung yang menampung dan mengukur curah hujan dengan menggunakan gelas takar dan dicatat oleh petugas. Pada pemantauan curah hujan modern, pemantauan curah hujan dapat dilakukan secara jarak jauh, real-time, dan akurat. Data curah hujan yang akurat dan real-time memungkinkan pengguna untuk merespons dengan cepat dan memutuskan tindakan yang akurat serta efisien. Oleh karena itu, teknologi seperti Automatic Rainfall Recorder (ARR) menjadi makin penting karena dapat memberikan data yang akurat dan real-time yang membantu pengguna dalam pembuatan keputusan yang tepat. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang perbandingan pemantauan curah hujan dengan metode modern dan konvensional, kelebihan, serta kekurangan dalam penggunaan kedua jenis alat.
Definisi dan Prinsip Kerja Automatic Rainfall Recorder
Automatic Rainfall Recorder merupakan perangkat otomatis yang dipasang pada kebun untuk memantau keadaan curah hujan bagi perkebunan. Perangkat ini dirancang untuk mencatat curah hujan secara otomatis dan akurat. Data yang didapatkan dari ARR adalah milimeter. Penggunaan Automatic Rainfall Recorder dapat membantu petani dalam pemantauan keadaan lahan saat terjadi hujan, hujan selesai, dan ketika tidak turun hujan sama sekali. Selain itu, ARR membantu pengguna untuk memantau tingkat kelembapan udara. Kelembapan udara memengaruhi perkembangan dan hasil panen dari produk perkebunan. Data yang didapatkan dari ARR dapat membantu petani untuk mengelola sumber daya air dan meningkatkan produktivitas tanaman.
Automatic Rainfall Recorder (ARR) memiliki prinsip kerja dengan air hujan masuk ke corong kemudian air akan mengenai tipping bucket yang memanfaatkan prinsip jungkat-jungkit. Air kemudian akan mengisi salah satu sisi tipping bucket dengan tinggi hujan setara dengan 0,1, 0,2, atau 0,5 mm sesuai dengan spesifikasi alat. Setelah wadah berjungkit penuh, maka air akan dikeluarkan. Setelah air dikeluarkan, maka sensor akan mendeteksi dan merekam curah hujan yang masuk ke dalam alat.
Definisi dan Prinsip Kerja Ombrometer
Ombrometer merupakan alat pengukur curah hujan manual yang biasa digunakan di sektor pertanian. Ombrometer mengukur jumlah curah hujan yang jatuh dan masuk ke dalam corong penakar hujan dalam rentang waktu 24 jam, diamati setiap jam 07.00 waktu setempat dan dinyatakan dalam satuan milimeter. Prinsip kerja ombrometer, yaitu curah hujan diukur dengan menggunakan gelas takar. Air yang diukur berasal dari air hujan yang turun dan ditampung oleh wadah di dalam ombrometer. Hasil dicatat manual oleh petugas secara rutin setiap hari.
Kelebihan Automatic Rainfall Recorder
Tingkat akurasi pengukuran tinggi: Automatic Rainfall Recorder dapat mengukur curah hujan dengan akurat karena difasilitasi dengan sensor IoT yang canggih, sehingga mudah digunakan serta data yang dihasilkan sesuai dengan pengukuran
Mudah digunakan: ARR memiliki kemudahan dalam penggunaan dan cara kerja. Hal ini dikarenakan otomatisasi pada alat.
Menghemat waktu: Pengukuran curah hujan menggunakan ARR dilakukan secara otomatis dan data curah hujan dikirim setiap jam, sehingga petani tidak perlu mendatangi lahan setiap pagi untuk merekam data curah hujan
Dapat diakses di mana saja: Automatic Rainfall Recorder dapat diakses kapan saja dan di mana saja menggunakan smartphone. Data yang direkam oleh perangkat ARR, diambil secara langsung dan real-time, bahkan data yang sudah diambil oleh perangkat ARR akan terkirim setiap jam kepada petani.
Akurasi dan Presisi Pengukuran
Akurasi dan presisi penting dalam penggunaan alat pengukuran. Akurasi dan presisi dibutuhkan untuk mendapatkan data yang tepercaya, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat. Setiap alat memiliki akurasi dan presisi yang berbeda-beda. Automatic Rainfall Recorder memiliki akurasi sebesar 2 mm/menit, sedangkan untuk ombrometer memiliki akurasi hingga 0,1 mm. Keduanya memiliki presisi yang tinggi.
Tantangan dan Solusi
Dalam mengelola perkebunan, petani dihadapkan oleh beberapa tantangan. Pertama, dalam pengelolaan sumber daya air. Perkebunan sering kali memerlukan jumlah air yang besar untuk irigasi, sehingga diperlukan pengelolaan air yang efisien. Kedua adalah kontrol hama dan penyakit tanaman di perkebunan. Hama dan penyakit tanaman disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya kelembapan. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang efektif untuk menghadapi hama dan penyakit tanaman. Ketiga adalah perubahan iklim. Perubahan iklim seperti suhu yang meningkat, pola hujan yang tidak teratur, atau musim kering yang lebih panjang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan produksi tanaman di perkebunan. Solusi dari tantangan berikut adalah menggunakan pemantau curah hujan yang handal dan dapat mengirim data secara real-time dan otomatis. Dengan pemantauan yang tepat, petani dapat memahami pola curah hujan dengan akurat sehingga dapat membuat keputusan secara cepat, tepat, dan efektif.
Automatic Rainfall Recorder dan ombrometer membantu para petani dalam pemantauan informasi terkait curah hujan. Namun, pencatatan secara manual kurang efisien dan berisiko untuk diterapkan dan dapat menghambat laju kerja petani. Oleh karena itu, perekaman curah hujan secara otomatis menjadi pilihan para petani karena memiliki performa yang tinggi. ARR Mertani merupakan solusi untuk membantu pengelolaan perkebunan dengan mengukur curah hujan dalam periode waktu yang tidak terbatas. Data yang didapatkan, dapat digunakan untuk menentukan waktu penyiraman, pemupukan, maupun pemanenan. Nah, itulah penjelasan mengenai keunggulan pengukur curah hujan otomatis dibandingkan manual. Dapatkan informasi seputar ilmu pertanian dan perkebunan dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial
Sumber:
Comments