top of page

Instalasi Automatic Water Level Recorder di Palembang, Sumatera Selatan


instalasi AWL di Kota Palembang
Sumber: Pribadi

Pemantauan tinggi muka air tanah di lahan gambut memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana. Lahan gambut merupakan ekosistem yang unik dan kaya akan karbon, yang terbentuk dari akumulasi bahan organik yang terdekomposisi secara perlahan selama ribuan tahun. Pengelolaan yang tidak tepat terhadap lahan ini dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan, termasuk kebakaran hutan, emisi gas rumah kaca, dan kerusakan ekosistem.  Tinggi muka air tanah di lahan gambut adalah salah satu parameter kunci yang harus dipantau secara continue. Jika tinggi muka air tanah terlalu rendah, lahan gambut menjadi kering dan sangat rentan terhadap kebakaran. Kebakaran lahan gambut tidak hanya merusak ekosistem lokal tetapi juga menghasilkan asap dan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan berkontribusi pada perubahan iklim global melalui pelepasan karbon dioksida. Selain itu, penurunan tinggi muka air tanah yang terus-menerus dapat menyebabkan subsiden atau penurunan permukaan tanah, yang berdampak negatif pada infrastruktur dan aktivitas pertanian di sekitar lahan gambut. Oleh karena itu, pemantauan tinggi muka air tanah sangat penting untuk menjaga kestabilan ekosistem gambut dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Dalam konteks ini, perangkat seperti Automatic Water Level Recorder (AWLR) menjadi alat yang sangat penting. Dengan kemampuan untuk memantau tinggi muka air tanah secara real-time, perangkat ini menyediakan data yang akurat dan berkelanjutan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan responsif terhadap perubahan kondisi di lapangan.

Instalasi AWL Mertani di Kota Palembang
Automatic Water Level Recorder (Sumber: Pribadi)

Proses Instalasi Perangkat Automatic Water Level Recorder

Tim Mertani berangkat pada hari Senin, tanggal 13 Mei 2024, dengan tujuan melakukan instalasi perangkat AWLR (Automatic Water Level Recorder) di Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan. Instalasi ini dilakukan di lahan gambut yang terletak dekat dengan perkebunan kelapa sawit. Perangkat AWLR yang dipasang kali ini dilengkapi dengan parameter TMAT (Tinggi Muka Air Tanah) yang sangat relevan, mengingat kondisi lahan gambut yang menjadi lokasi instalasi. Selama proses instalasi, Tim Mertani didampingi oleh tim dari perusahaan mitra. Perwakilan dari perusahaan mitra terdiri dari Bapak Iham selaku Manager, Bapak Ari selaku Asisten Manager, dan Bapak Regeng selaku Mandor. Namun, proses instalasi kali ini menghadapi tantangan besar karena lokasi yang telah ditetapkan mengalami banjir. Banjir ini menghambat seluruh rencana instalasi, karena pembangunan pondasi dan pagar sebagai alat penunjang keamanan perangkat AWLR tidak dapat dilakukan dalam kondisi tersebut. Kondisi lahan yang terendam air tidak memungkinkan untuk melakukan pengecoran tanah, yang merupakan tahap awal dari pembangunan pondasi. Padahal, pembangunan pagar sangat penting untuk menjaga keamanan perangkat AWLR setelah diinstalasi, mencegah kerusakan atau pencurian.

Menghadapi situasi ini, tim Mertani dan perusahaan mitra memutuskan untuk menunda proses instalasi hingga kondisi membaik. Setelah menunggu selama dua hari, banjir mulai surut, dan akhirnya pada Hari Rabu, tanggal 15 Mei 2024, proses instalasi dapat dilanjutkan. Pada hari Rabu tersebut, tim mulai dengan pengecoran tanah untuk pondasi dan melanjutkan dengan pembangunan pagar. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan koordinasi yang baik antara Tim Mertani dan perusahaan mitra. Setelah pondasi dan pagar selesai, perangkat AWLR dapat dipasang dengan aman. Pemasangan perangkat ini tidak hanya penting untuk pemantauan tinggi muka air tanah di lahan gambut, tetapi juga untuk mengumpulkan data yang vital bagi pengelolaan lahan perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan. Dengan berfungsinya perangkat AWLR, diharapkan dapat membantu pemantauan kondisi lahan gambut secara real-time, yang sangat penting untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di wilayah tersebut. Selain itu, data yang dikumpulkan juga bisa digunakan untuk meningkatkan praktik pertanian di sekitar lahan gambut, sehingga bisa lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

 

Pelatihan Dashboard Mertani dan Pengenalan Perangkat

Instalasi perangkat AWLR berjalan lancar sesuai perencanaan yang telah diagendakan sebelumnya meskipun sempat terkendala banjir. Dukungan dari berbagai pihak, terutama perusahaan mitra, meningkatkan persentase keberhasilan instalasi. Setelah melakukan instalasi perangkat AWLR di satu titik di lahan gambut tersebut, keesokan harinya yakni pada tanggal 16 hingga 17 Mei 2024, tim Mertani melanjutkan kegiatan dengan mengadakan serangkaian pelatihan cara mengakses dashboard Mertani. Dashboard Mertani merupakan platform untuk mengumpulkan data dari perangkat yang telah diinstalasi di lapangan. Proses ini dinilai sangat penting mengingat waktu yang dibutuhkan untuk training memakan waktu dua hari. Pelatihan ini diperlukan agar data yang terkumpul di dashboard Mertani dapat tersampaikan dengan baik dan digunakan secara efektif oleh penggunanya. Tidak berhenti sampai di situ saja, pada tanggal 18 Mei 2024 tim Mertani kembali melanjutkan kegiatan pasca instalasi dengan melakukan sesi training di lokasi instalasi AWLR.


Instalasi AWL Mertani di Kota Palembang
Sumber: Pribadi

Setelah sebelumnya memberikan pelatihan mengenai dashboard Mertani, perusahaan mitra diajak untuk mengikuti sesi pelatihan langsung di lapangan. Sesi ini bertujuan untuk memperkenalkan setiap komponen dan spesifikasi yang ada pada perangkat AWLR. Hal ini sangat penting agar perusahaan mitra dapat mengenali dan memahami perangkat tersebut dengan baik. Selain memperkenalkan setiap komponen dan spesifikasinya, tim Mertani juga memberikan edukasi mengenai cara perawatan perangkat AWLR. Dengan pengetahuan ini, diharapkan perangkat dapat bekerja secara optimal dan memiliki umur pakai yang lebih panjang. Tepat satu hari setelahnya, yakni pada tanggal 19 Mei 2024, setelah semua rangkaian kegiatan selesai mulai dari instalasi hingga sesi training, tim Mertani merampungkan perjalanan mereka di Kota Palembang dan kembali ke Yogyakarta. Perjalanan ini menandai keberhasilan tim Mertani dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi selama proses instalasi, serta komitmen mereka dalam memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami dan dapat memanfaatkan teknologi yang telah diinstalasi dengan baik. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:


Website: mertani.co.id

Instagram: @mertani_indonesia 

Linkedin : PT Mertani

Tiktok : mertaniofficial 




7 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


WhatsApp
bottom of page