Pengamatan cuaca yang akurat dan real-time memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai sektor, mulai dari pertanian, perikanan, hingga manajemen bencana alam. Dalam konteks ini, penggunaan AWS (Automatic Weather Station) menjadi sebuah solusi yang sangat relevan dan efektif. AWS adalah sistem yang secara otomatis mengukur dan merekam data cuaca dari lingkungan sekitar tanpa perlu campur tangan manusia secara langsung. Keberadaan AWS memungkinkan pengumpulan data cuaca secara terus-menerus dan tanpa henti, bahkan dalam kondisi cuaca yang sulit sekalipun. Salah satu keuntungan utama penggunaan AWS adalah kemampuannya untuk memberikan informasi cuaca secara langsung dan real-time. Pengguna AWS dapat memantau kondisi cuaca saat ini dengan akurat dan cepat. Informasi cuaca yang real-time ini sangat penting dalam pengambilan keputusan yang tepat waktu, seperti mengatur waktu penanaman tanaman, merencanakan aktivitas pertanian, atau bahkan melakukan evakuasi dalam situasi darurat. Selain itu, keunggulan lain dari AWS adalah kelengkapan sensor yang dimilikinya. AWS dilengkapi dengan berbagai sensor seperti suhu udara, kelembaban udara, kecepatan dan arah angin, serta curah hujan. Sensor-sensor ini memberikan informasi yang sangat penting untuk memahami kondisi lingkungan secara menyeluruh.
Dengan informasi ini, pengguna AWS dapat membuat prediksi cuaca yang lebih akurat dan dapat mengambil tindakan pencegahan atau mitigasi yang sesuai. Oleh karena itu, penggunaan AWS untuk pengamatan cuaca secara real-time, continue, dan otomatis memiliki dampak yang sangat besar dalam berbagai sektor kehidupan. Dengan informasi cuaca yang akurat dan tepat waktu, kita dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi risiko bencana alam, dan membuat keputusan yang lebih baik dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Ini menjadikan AWS sebagai alat yang sangat penting dalam era informasi saat ini. Teknologi AWS Mertani menarik perhatian salah satu perusahaan yang berlokasi di Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana tim Mertani melakukan perjalanan instalasi AWS Mertani. Simak sekarang!
A. Berlangsungnya Kegiatan dan Spesifikasi AWS yang Diinstalasi
Pada Hari Kamis, tanggal 2 Mei 2024, sebuah kegiatan instalasi penting dilaksanakan di Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Lokasinya berdekatan dengan Perkebunan Tomat dan Cabai, menambah nilai strategis dalam pemantauan lingkungan sekitar. Alat yang dipasang adalah AWS (Automatic Weather Station) yang dilengkapi dengan sensor-sensor mutakhir seperti Air Temperature, Solar Radiation, Air Pressure, Wind Speed, Soil PH, Rainfall, Soil Moisture, Wind Direction, Soil Conductivity, Soil Temperature, Bud Leaf Temperature, Ultraviolet Radiation, dan Air Humidity. Semua sensor ini diperlukan untuk memantau kondisi cuaca dan lingkungan secara komprehensif. Kehadiran perusahaan mitra dalam proses instalasi memberikan kontribusi signifikan terhadap kesuksesan kegiatan. Perusahaan Mitra ini memiliki fokus utama pada sektor perkebunan, terutama produksi tomat dan cabai, serta memiliki sektor peternakan kambing. Proses instalasi alat AWS berlangsung selama 3 jam, meskipun sedikit terganggu oleh gerimis. Sebelumnya, tim Mertani harus menempuh perjalanan panjang dari Bandung menuju Sukabumi.
Tim Mertani berangkat pada Hari Rabu malam, tanggal 1 Mei 2024, dan tiba di Bandung sekitar jam 3 pagi. Setelah istirahat singkat, perjalanan dilanjutkan menuju lokasi instalasi di Sukabumi sekitar jam 7 pagi. Meskipun perjalanan darat menggunakan mobil memakan waktu 4 hingga 5 jam karena terkendala kemacetan dan kondisi jalan yang ekstrem, tim tetap tiba dengan selamat di lokasi.
B. Proses Instalasi AWS (Automatic Weather Station)
Setelah proses diskusi yang intensif, tim Mertani memutuskan untuk melakukan survei ke tiga titik potensial sebagai tempat pemasangan perangkat AWS. Pertimbangan utama dalam pemilihan lokasi adalah untuk memastikan alat dapat beroperasi dengan optimal tanpa terganggu oleh faktor lingkungan eksternal. Pilihan pertama adalah perkebunan atau pekarangan yang sudah ditumbuhi beberapa tanaman kebun atau sayur. Namun, karena tanaman tersebut sudah tumbuh dengan baik, lokasi tersebut dianggap tidak ideal untuk pemasangan alat AWS. Kemudian, tim Mertani mengamati area di mana tanah sedang dibuat gundukan sebagai media penanaman tumbuhan. Namun, karena lokasi ini dekat dengan jalan raya, yang berpotensi meningkatkan risiko kerusakan pada alat akibat gangguan lalu lintas, opsi ini juga dianggap kurang cocok. Opsi terakhir adalah lokasi yang memiliki kondisi hampir serupa dengan titik kedua, yaitu tanah sedang dibuat gundukan sebagai tempat untuk nantinya menanam tanaman, namun terasering, dan jauh dari jalan raya. Dengan pertimbangan ini, tim Mertani memilih opsi terakhir sebagai lokasi pemasangan alat AWS. Setelah berhasil melakukan instalasi yang berlangsung selama 3 jam, tim Mertani kembali ke kantor untuk memberikan pelatihan atau sesi training kepada anggota perusahaan mitra tentang cara mengakses dan menggunakan dashboard Mertani untuk memantau data yang dikumpulkan oleh perangkat AWS. Setelah selesai memberikan pelatihan, sekitar jam setengah 6 sore, mereka memulai perjalanan pulang ke Kota Bandung.
Dapat disimpulkan bahwa instalasi AWS ini tidak hanya menandai kemajuan teknologi yang penting, melainkan juga mencerminkan kolaborasi erat antara tim Mertani dengan perusahaan mitra. Kerjasama ini sangat penting untuk memastikan pemantauan lingkungan yang tidak hanya efisien, tetapi juga akurat. Keberhasilan instalasi ini merupakan tonggak penting dalam mendukung kegiatan pertanian dan peternakan di wilayah tersebut. Hal ini menegaskan betapa pentingnya integrasi teknologi canggih dengan kerja sama antar stakeholder untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial
Comments