top of page

Instalasi Perangkat EWS Berbasis AWLR di Kota Sumedang, Provinsi Jawa Barat


EWS berbasis AWLR Mertani
Sumber: Pribadi

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang paling sering terjadi dan membawa dampak destruktif yang signifikan terhadap kehidupan manusia. Dampak dari banjir dapat meliputi kerusakan infrastruktur, kehilangan harta benda, terhentinya aktivitas ekonomi, dan yang paling mengkhawatirkan, ancaman terhadap keselamatan jiwa. Kondisi ini membuat banjir menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Salah satu aspek krusial dalam mitigasi risiko banjir adalah pemantauan fluktuasi muka air. Fluktuasi muka air mengacu pada perubahan ketinggian air di sungai, danau, atau saluran air lainnya. Pemantauan yang tepat terhadap fluktuasi muka air dapat memberikan informasi awal yang sangat berharga mengenai potensi terjadinya banjir. Dengan memantau ketinggian air secara terus-menerus, kita dapat mengidentifikasi tanda-tanda peningkatan volume air yang bisa menyebabkan banjir.

Pemantauan fluktuasi muka air dilakukan dengan menggunakan berbagai teknologi, seperti Early Warning System (EWS) berbasis AWLR type submersible. Alat-alat ini mampu memberikan data real-time yang akurat tentang ketinggian air, memungkinkan pihak berwenang untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Data yang diperoleh dari pemantauan ini dapat digunakan untuk memperkirakan kemungkinan banjir, sehingga masyarakat dapat diberikan peringatan dini untuk menghindari area berisiko dan menyelamatkan diri beserta barang-barang berharganya. Selain memberikan peringatan dini, pemantauan fluktuasi muka air juga membantu dalam perencanaan jangka panjang. Informasi historis tentang fluktuasi air dapat digunakan untuk merancang infrastruktur yang lebih tahan banjir, seperti bendungan, tanggul, dan sistem drainase yang lebih efektif. Mari kita simak perjalanan tim Mertani sebagai salah satu kontriutor dalam mengurangi kerusakan akibat banjir!

 

A. Awal Keberangkatan

Tim Mertani berangkat pada hari Jum'at malam, tanggal 10 Mei 2024, dan tiba di lokasi tujuan pada keesokan paginya, yaitu hari Sabtu, tanggal 11 Mei 2024. Instalasi ini dilaksanakan di Kota Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Alat yang diinstalasi pada kegiatan tersebut yaitu Early Warning System (EWS) berbasis Automatic Water Level Recorder (AWLR) tipe submersible. Dalam bahasa Indonesia, alat ini dapat diartikan sebagai kapal selam karena salah satu komponennya berupa paralon panjang yang dapat 'menyelam' hingga ke dasar air. Pada kegiatan ini, perusahaan mitra menginginkan perangkat yang mampu mendeteksi kenaikan tinggi muka air sungai atau saluran yang sesuai dengan kebutuhan proyek yang sedang dijalani oleh perusahaan tersebut. Perusahaan mitra yang bergerak di bidang konstruksi alat berat ini tengah menjalankan proyek pembangunan jembatan di salah satu lokasi di Kota Sumedang.


Instalasi EWS berbasis  AWLR KMTek
Sumber: Pribadi

Alat berat yang beroperasi di proyek tersebut berada dalam kondisi masuk ke dalam air atau sungai dengan ketinggian muka air yang dapat berubah sewaktu-waktu. Hal ini tentu dapat membahayakan pekerja maupun aset alat berat perusahaan apabila tidak ada peringatan dini terkait fluktuasi air. Dalam hal ini, artinya banjir dapat datang sewaktu-waktu. Melihat permasalahan tersebut, tim Mertani hadir dengan salah satu teknologi canggih Early Warning Sustem (EWS) berbasis AWLR tipe submersible yang dilengkapi dengan notifikasi aplikasi terkait tinggi rendahnya air. Saat proses instalasi berlangsung, tim Mertani didampingi oleh perwakilan dari perusahaan mitra. Kehadiran perusahaan mitra pada proses instalasi memberi presentasi kesuksesan pemasangan alat menjadi lebih tinggi. Bentuk kerja sama baik yang terjalin direfleksikan oleh hadirnya Bapak Dahlan selaku Divisi Humas dan Ibu Fany selaku Divisi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dari perusahaan mitra.

 

B. Proses Instalasi Perangkat EWS (Early Warning System)

Proses instalasi ini memakan waktu mulai dari pukul 8 pagi hingga 5 sore, dengan total durasi sekitar 8 jam. Waktu yang cukup panjang tersebut disebabkan oleh medan yang cukup menantang. Alat tersebut dipasang pada titik lokasi yang curam dan dekat dengan sungai beraliran deras.Sebelum proses instalasi perangkat dimulai, tim Mertani terlibat dalam diskusi serius mengenai spot yang tepat sebagai tempat instalasi alat EWS berbasis AWLR tipe submersible tersebut. Dalam menentukan spot yang tepat, tim Mertani harus mengukur terlebih dahulu kecepatan aliran air pada medan tersebut dan potensi banjir, serta menentukan jarak aman untuk pemasangan perangkat EWS berbasis AWLR tipe submersible. Diskusi tersebut berlanjut hingga tahap survei ke titik lokasi. Tim Mertani menginstalasi perangkat EWS tersebut dengan perhitungan jarak sekitar 10 km dari lokasi proyek. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar saat tinggi muka air naik mulai dari hulu yang dinilai membahayakan, maka bagian hilir sudah dalam proses evakuasi.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, perangkat tersebut akan memberi peringatan dengan bunyi sirine dan notifikasi melalui aplikasi via Telegram dan aplikasi Mertani Mobile. Dengan adanya sistem notifikasi ini, tim di lapangan dapat segera mengambil langkah-langkah mitigasi untuk menghindari risiko banjir yang dapat membahayakan pekerja dan peralatan proyek. Selain itu, penggunaan teknologi ini menunjukkan komitmen perusahaan mitra dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan pekerja serta kualitas hasil proyek yang tengah dikerjakan. Dengan adanya EWS berbasis AWLR tipe submersible, perusahaan dapat memantau kondisi air secara real-time dan memberikan respons cepat terhadap potensi bahaya. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga memberikan rasa aman bagi semua pihak yang terlibat dalam proyek. Keselamatan pekerja menjadi prioritas utama, dan dengan teknologi EWS ini, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir


Intalasi EWS berbasis AWLR Mertani
Sumber: Pribadi

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi EWS berbasis AWLR tipe submersible adalah langkah inovatif dan strategis dalam mengelola risiko banjir pada proyek konstruksi. Teknologi ini tidak hanya membantu melindungi alat-alat berat dari kerusakan akibat perubahan mendadak pada ketinggian air, tetapi juga memastikan operasional proyek berjalan lebih lancar dan aman. Dengan memanfaatkan sistem pemantauan yang canggih ini, perusahaan menunjukkan komitmen tinggi terhadap keselamatan pekerja dan keberhasilan proyek. Investasi dalam teknologi ini mencerminkan tanggung jawab sosial dan profesionalisme perusahaan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan produktivitas proyek, serta memperkuat reputasi perusahaan di mata para pemangku kepentingan dan klien.

Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:

 

Website: mertani.co.id 

YouTube: mertani official 

Linkedin : PT Mertani


201 tampilan0 komentar

Comments


WhatsApp
bottom of page