Cuaca yang tidak menentu sering kali membuat resah dan dapat menimbulkan berbagai kerugian bagi pihak-pihak tertentu. Sebagai contoh, petani yang dirugikan pada hasil panennya karena cuaca yang tidak menentu dan tidak bisa diprediksi. Cuaca dan iklim menjadi salah satu faktor yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian dari cuaca sendiri adalah kondisi atmosfer saat ini di suatu tempat dan waktu tertentu. Cuaca mencakup elemen-elemen seperti suhu udara, kelembapan, tekanan udara, kecepatan dan arah angin, presipitasi (hujan, salju, hujan es), awan, dan visibilitas. Cuaca dapat berubah dengan cepat dan dapat diprediksi dalam jangka waktu yang relatif pendek, seperti beberapa jam hingga beberapa hari. Berita cuaca biasanya memberikan informasi tentang kondisi cuaca saat ini dan perkiraan cuaca dalam beberapa hari ke depan. Sama halnya dengan cuavca, iklim adalah pola cuaca rata-rata dalam jangka waktu yang lebih lama, biasanya dalam skala waktu yang mencakup beberapa dekade hingga ratusan tahun. Ini mencakup statistik cuaca seperti suhu rata-rata tahunan, curah hujan, dan pola angin yang dominan di suatu wilayah. Iklim membantu kita memahami karakteristik cuaca yang dapat diharapkan dalam jangka panjang di suatu tempat. Misalnya, iklim gurun adalah iklim yang panas dan kering secara konsisten selama bertahun-tahun, sementara iklim hutan hujan adalah iklim yang lembap dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun.
Pada era modern ini, banyak sektor industri yang terus meningkatkan hasil produknya untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Hal ini membuat ramai sektor industri yang memanfaatkan teknologi untuk membantu perusahaan dalam proses produksi. Seperti yang telah dilakukan oleh PT Mertani pada bulan September ini, Tim Mertani melakukan instalasi AWS (Automatic Weather Station) atau alat pemantau cuaca dan iklim. Tim Mertani memasang 4 unit device di lokasi yang berbeda. Kegiatan kemarin berlangsung sejak tanggal 6 September sampai 23 September 2023. Tim Mertani melakukan perjalanan dari Yogyakarta pada tanggal 6 dan sampai di Kideco yang berlokasi di Kalimantan Timur pada hari itu juga. Kideco yang berlokasi di Jalan Lintas, Kelurahan Tebru Paser Damai, Kec. Batu Engau, Kab. Paser, Kalimantan Timur, memasang satu perangkat Automatic Weather Station untuk meningkatkan produktivitas di perusahaan. Instalasi AWS di Kideco berlangsung pada Kamis, 7 September dan belum mengalami kendala apapun, semua perangkat yang dipasang bekerja dengan sesuai, hingga terjadi korleting pada bagian grounding yang menyebabkan terbakarnya kabel di dalam controller box tersebut. Akhirnya, pada hari Jumat tim Mertani di Yogyakarta mengirimkan controller box baru untuk menggantikan controll box yang sudah terbakar.
Sembari menunggu controller box yang baru dikirim dari Yogyakarta, tim Mertani melakukan pelatihan bersama pihak kebun mengenai cara pemasangan konektor-konektor yang ada di controller box. Ada konektor yang dipasang pada solar panel, seperti konektor sensor rainfall, konektor grounding, dan sebagainya. Kemudian, pemasangan AWS kedua dilakukan di STA Kalimantan Barat. Pada tanggal 11 September tim Mertani melakukan perjalanan dari Kalimantan Timur ke Kalimantan Barat, kemudian pada tanggal 12 September tim mertani baru melakukan pemasangan AWS yang kedua. Proses pemasangan device ini juga sempat mengalammi korslet sedikit karena konektor splitter box yang terpasang secara terbalik. Korsleting ini mengakibatkan kabel mengalami kerusakan sehingga tim mertani perlu mengganti kabelnya dengan kabel yang baru.
Selain melakukan pemasangan, tim Mertani juga melakukan pemantauan pada device AWS dan training pada tim kebun tentang bagaimana mengakses data AWS di dashboard platform. Selain itu, tim mertani juga melakukan training mengenai perawatan AWS. Setelah melakukan kegiatan di Kalimantan Barat, kemudian tim mertani melakukan perjalanan ke Kalimantan Tengah pada tanggal 15 September. Perjalanan dari Kalimantan Barat ke Kalimantan Tengah memakan waktu satu hari, sehingga kegiatan instalasi dimulai pada tanggal 16 September. Proses instalasi di Kalimantan Tengah berjalan dengan lancar dan tanpa kendala apapun, sehingga dapat selesai tepat waktu. Kegiatan di Kalimantan Tengah sama seperti di lokasi sebelumnya, yaitu melakukan training dan pemantauan dashboard pada device AWS.
Pada pemasangan device terakhir, dilakukan di Sumatera Selatan. Tim Mertani melakukan perjalanan pada tanggal 20 September. Kemudian tim mertani baru melakukan instalasi pada hari berikutnya. Pada pemasangan terakhir, terjadi kendala pada bagian U Bold yang dibawa tidak memiliki ukuran yang sesuai dengan yang ada di kebun, sehingga perlu diganti. Kegiatan training juga dilakukan di lokasi terakhir, untuk memberikan pemahaman pada pihak kebun terkait pengiriman data dari device AWS yang sudah terpasang. Setelah kegiatan instalasi dan pelatihan sudah selesai, kemudian tim mertani melakukan perjalanan pulang ke Yogyakarta pada tanggal 23 September 2023.
Pemasangan device ini dilakukan pada dua perusahaan, yaitu Kideco dan STA yang masing-masing bergerak di bidang pertambangan batu bara untuk Kideco, dan perkebunan sawit untuk STA. Pemasangan AWS dilakukan di lahan yang dekat dengan kantor supaya mendapat pemantauan yang sesuai dengan prosedur. Pada kegiatan ini, tim mertani menginap di mess yang sudah disediakan oleh perusahaan. Nah, untuk spesifikasi dari device yang dipasang pada setiap perusahaan STA memiliki spek yang sama, kecuali di Kideco. AWS yang dipasang di Kideco menggunakan sensor UV, sedangkan pada STA menggunakan sensor PAR (Photosynthetic Active Radiation). Proses instalasi alat dilakukan dengan pihak kebun sebagai penanggung jawab untuk menjelaskan prosedur di lahan pemasangan.
Itulah tadi sedikit cerita mengenai perjalanan tim Mertani kali ini. Ingin tahu lebih banyak tentang cerita kami bersama perusahaan lainnya? Anda dapat mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial
Comments