top of page

Hidrologi: Pengertian, Lingkup, dan Perannya Untuk Kehidupan

Diperbarui: 1 hari yang lalu


Hidrologi adalah pengetahuan untuk mempelajari keberadaan dan pergerakan air. Air tanah, kualitas air, hingga curah hujan adalah ruang lingkup hidrologi.
Sumber: Pixabay

Pernah terbayang bagaimana alam bekerja dan menyediakan banyak sumber daya yang dibutuhkan oleh banyak makhluk hidup? Dari sekian banyak hasil yang disediakan dan dihasilkan dari sumber daya alam, air menjadi salah satu penopang untuk banyak sendi kehidupan. Dalam pengetahuan, cabang keilmuan yang digunakan untuk mengenali pergerakan, sifat, dan interaksinya dengan lingkungan disebut dengan hidrologi.


Mengenal Bidang Hidrologi


Hidrologi sendiri merupakan cabang dari ilmu geografi. Dalam pengertiannya, hidrologi merupakan cabang ilmu yang memiliki fokus dalam mempelajari keberadaan dan ketersediaan air di bumi. Parameter yang dipelajari dalam hidrologi pun sangat beragam mulai dari tentang pergerakan, distribusi, sifat, hingga kualitas dalam air. Mengenai parameter tersebut tentu sangat beralasan jika saat ini banyak yang berlomba-lomba dalam melakukan pengembangan dan kajian mendalam terhadap hidrologi, mengingat air sangat berperan dan menopang banyak sendi-sendi kehidupan. Ketersediaan air memegang kendali dalam pemenuhan banyak sektor mulai dari kebutuhan pangan, industri, agrikultur, pertambangan, hingga untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga sehari-hari. 



Ruang Lingkup Hidrologi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bidang hidrologi merupakan cabang dari ilmu geografi. Namun secara spesifik, terdapat beberapa hal khusus yang menjadi ruang lingkup dalam mempelajari bidang hidrologi ini, beberapa diantaranya adalah:

  • Air Tanah

Air tanah merupakan air yang ditemukan di bawah tanah dalam retakan dan celah tanah, pasir, serta batu. Air tanah yang tersimpan di bawah tanah tersebut akan mengalami pergerakan dengan melalui formasi geologi pasir, tanah, dan batu yang kemudian disebut dengan istilah akuifier.


  • Kualitas Air

Dalam bidang hidrologi kualitas air turut menjadi fokus utama yang dipelajari. Hal ini dikarenakan kajian kualitas air sangat penting untuk menganalisa kemungkinan adanya senyawa organik, anorganik, serta transformasi kimia yang terjadi. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur kualitas air meliputi pH, COD, BOD, TSS, dan NH3-N.


  • Curah Hujan

Secara umum curah hujan dapat diartikan sebagai jumlah air hujan yang jatuh di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Adapun parameter atau pengukuran yang digunakan adalah dalam satuan milimeter, untuk menunjukkan ketinggian air hujan yang terkumpul pada permukaan datar. 


  • Manajemen Sumber Daya Air

Sesuai dengan istilahnya, manajemen sumber daya air adalah pengelolaan air secara terencana, terkoordinasi, dan berkelanjutan. Dalam penerapannya, manajemen sumber daya air akan berpedoman dan mengutamakan konservasi, pendayagunaan, hingga pada upaya pengendalian kerusakan air. Dalam kajian bidang hidrologi manajemen sumber daya air menjadi sangat vital terlebih dengan situasi perubahan iklim yang terjadi di hadapan kita saat ini. Kebijakan dalam pengelolaan air yang tepat tentu akan banyak membawa keuntungan untuk perkebunan, pertanian, hingga peternakan. Namun pengelolaan yang kurang tepat dengan minimnya dukungan dalam keakuratan data juga dapat membawa kerugian, misalnya ancaman kesehatan.



Peran Penting Bidang Hidrologi  Untuk Kehidupan

Sama halnya dengan bidang pengetahuan lainnya, dalam hal ini bidang hidrologi sangat berperan penting dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari baik dalam skala kecil seperti rumah tangga hingga industri. Adanya bidang hidrologi membantu banyak dalam hal penyediaan air bersih, irigasi, serta perikanan. Dalam skala yang lebih besar hidrologi digunakan sebagai pendekatan dan kajian mendalam untuk transformasi energi terbarukan melalui PLTA, mitigasi bencana alam (banjir, erosi, sedimentasi, dll), hingga pengendalian polusi yang diakibatkan oleh air limbah dari aktivitas industri.


Potensi Ancaman Dalam Bidang Hidrologi

Seiring bertambahnya populasi dan berbagai aktivitas yang diciptakan manusia, terdapat potensi ancaman yang dapat mengganggu dan merusak unsur-unsur dalam bidang hidrologi. Salah satu ancaman itu datang dari air limbah akibat aktivitas rumah tangga dan industri. Minimnya pemahaman dan kesadaran akan tanggung jawab pengelolaan air limbah turut memperparah kondisi ini. Pengelolaan air limbah yang tidak tepat, setidaknya akan membawa dampak negatif terhadap:

  • Pencemaran Air

Air limbah tentu mengandung banyak kandungan yang penting untuk kita pahami bersama. Mulai dari kandungan organik hingga anorganik seperti bahan kimia serta logam dapat mencemari air dan berbahaya untuk dikonsumsi.

  • Penurunan Kadar Oksigen

Penumpukan limbah organik juga dapat membawa dampak negatif pada turunnya kadar oksigen dalam air. Hal ini diakibatkan oleh bakteri atau mikroorganisme yang menggunakan oksigen untuk melakukan aktivitas pembusukan pada limbah organik yang larut dalam air. Dampaknya tentu akan mempengaruhi keberadaan organisme lain seperti ikan yang juga membutuhkan oksigen.

  • Eutrofikasi

Kandungan nutrien yang terlalu tinggi pada nitrogen dan fosfor, bisa menjadi pemicu tumbuhnya alga yang berlebihan. Hal ini jika berlangsung cukup lama, dapat mengakibatkan gangguan ekosistem air.

  • Menjadi Ancaman Keanekaragaman Hayati

Perubahan kualitas air selain dapat mengganggu juga dapat menjadi ancaman untuk keanekaragaman hayati. Bahkan efek terburuknya, terjadinya penurunan kualitas air dapat mengakibatkan banyak kematian hingga mengusir spesies asli dan memungkinkan spesies invasif berkembang, yang pada akhirnya merusak keseimbangan ekosistem.


Bidang hidrologi memang menjanjikan masa depan kelangsungan makhluk hidup yang lebih baik. Dengan dijadikan sebagai landasan utama untuk kajian mendalam pada perencanaan serta tata kelola sumber daya air berkelanjutan. Namun di sisi lain juga  diperlukan pemahaman yang baik terhadap tanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan. Terlebih lagi dalam melakukan pengelolaan air limbah yang menjadi salah satu polutan cair. Untuk itu pula, peraturan mengenai Sistem Pengelolaan Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan (SPARING) dibuat. Melalui peraturan tersebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatur para pelaku industri dalam mengelola air limbah yang dihasilkan dari aktivitas produksi mereka. Mertani menjadi perusahaan IoT asli Indonesia yang terdepan dalam mengembangkan perangkat SPARING sebagai solusi untuk mengelola air limbah dengan baik. Perangkat yang kami kembangkan juga sudah lulus uji konektivitas yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran  Air dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).



Linkedin : PT Mertani


Sumber:




Comentarios


WhatsApp

Hubungi Kami

Dapatkan Penawaran Spesial sesuai Kebutuhanmu!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 851-7337-3817 (Puspa)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page