top of page

Peran SPARING Dalam Implementasi Pengolahan Limbah Cair Berkelanjutan


Tim Mertani sedang menyiapkan sensor pada perangkat SPARING dalam implementasi pengolahan limbah cair

Maraknya pembukaan alih fungsi lahan untuk kebutuhan hunian dan industri perlu mendapat perhatian mendalam. Lebih lagi, sekarang kita sudah dihadapkan dengan perubahan iklim yang menimbulkan banyak persoalan. Peningkatan temperatur atau gelombang panas, banjir, kekeringan, hingga kesulitan mendapat akses air bersih. Dalam aktivitas industri, melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan secara khusus mewajibkan pengolahan limbah cair secara berkelanjutan. Hal ini tertuang dalam peraturan tentang Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan Bagi Usaha dan/atau Kegiatan. Peraturan yang mengatur secara khusus untuk pengolahan air limbah secara berkelanjutan ini kemudian sering disebut dengan sistem SPARING. Dengan adanya peran SPARING dalam implementasi pengolahan limbah cair secara berkelanjutan, bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan agar terhindar dari pencemaran yang dapat mengancam keberadaan flora, fauna, hingga membahayakan kesehatan manusia.



Pengertian SPARING


Merujuk pada peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, SPARING adalah sistem yang dipergunakan untuk memantau, mencatat, dan melaporkan kegiatan pengukuran kadar suatu parameter atau debit dari air limbah secara otomatis, terus menerus, dan dalam jaringan. Dalam implementasinya, SPARING juga mengatur terhadap parameter pengolahan air limbah yang disesuaikan dengan jenis-jenis industrinya. Sebagai contoh beberapa parameternya bisa meliputi tingkat keasaman atau kebasaan air (pH), kebutuhan oksigen kimia (chemical oxygen demand), total padatan tersuspensi (total solids suspended), ammonia, hingga nitrogen.



Industri Yang Membutuhkan SPARING Dalam Implementasi Pengolahan Limbah Cair


Dalam implementasi SPARING, pemerintah telah mengatur dan menerapkan beberapa parameter berbeda sebagai baku mutu air limbah atau batas kandungan pencemar pada limbah yang akan dilepas ke media cair oleh suatu usaha atau kegiatan industri.  Melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.93/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 tentang Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan Bagi Usaha dan/atau Kegiatan, masing-masing industri dan parameter yang harus dipantau meliputi:

  • Rayon: pH, COD, TSS, Debit

  • Pulp & Paper: pH, COD, TSS, Debit

  • Petrokimia Hulu: pH, COD, TSS, Debit

  • Kertas: pH, COD, TSS, NH3-N, Debit

  • Oleokimia Dasar: pH, COD, TSS, Debit

  • Kelapa Sawit: pH, COD, TSS, Debit

  • Kilang Minyak: pH, COD, TSS, NH3-N, Debit

  • Eksplorasi dan Produksi Migas: pH, COD, TSS, NH3-N, Debit

  • Tambang Emas dan Tembaga: pH, TSS, Debit

  • Tambang Batu Bara: pH, TSS, Debit

  • Tekstil: pH, COD, TSS, Debit

  • Tambang Nikel: pH, TSS, Debit

  • Pupuk: pH, COD, TSS, Debit

  • Kawasan Industri: pH, COD, TSS, Debit


Tujuan Pengolahan Air Limbah


Ketika suatu kegiatan atau industri diatur sedemikian rupa melalui sebuah undang-undang hingga peraturan menteri, tentu sangat mempertimbangkan berbagai analisis dan dampak yang bisa ditimbulkan. Mungkin sebagian besar dari Anda sudah sangat familiar dengan analisis masalah dan dampak lingkungan (AMDAL). Secara sederhana, dibuatnya aturan dan penjabaran tujuan dari peran SPARING dalam implementasi pengolahan limbah cair tentu juga bukan tanpa alasan. Mulai dari aspek lingkungan hingga kesehatan, berikut ini merupakan tujuan dari pengolahan limbah cair:

  • Meningkatkan Kualitas air

Dengan adanya sistem pemantauan otomatis yang bekerja secara terus menerus untuk memberikan informasi kualitas air limbah, turut membawa dampak pada upaya menjaga dan meningkatkan kualitas air. Kandungan organik maupun anorganik yang telah dinetralisir akan bermanfaat untuk menjaga kualitas air di lokasi maupun di sekitar kawasan industri.

  • Menghilangkan Polutan dan Zat Beracun

Setiap jenis industri tentu akan menghasilkan cairan limbah yang berbeda-beda. Tujuan utama dari implementasi SPARING adalah untuk menekan jumlah polutan dan zat beracun yang dapat mengancam kesehatan sebelum dilepaskan dalam media cair.

  • Pelestarian Sumber Daya Air

Melalui implementasi SPARING, pelaku industri juga secara langsung sudah terlibat dalam upaya pelestarian sumber daya air. Dengan pengolahan limbah cair yang baik, tentu sangat bermanfaat dalam menjaga air tanah yang banyak digunakan dalam rumah tangga. Terlebih lagi mengingat air tanah banyak digunakan sebagai sumber air minum.

  • Mencegah Penyakit Berbahaya

Air limbah selalu membawa kandungan dan unsur yang bisa membahayakan tubuh manusia. Pengolahan limbah cair yang terencana dengan baik dapat menghindarkan manusia dari potensi penyakit berbahaya yang dapat ditimbulkan.


Sistem SPARING Sebagai Upaya Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim


Disadari atau tidak saat ini perubahan iklim dunia sudah terjadi di hadapan kita. Makhluk hidup termasuk kita sebagai manusia, menjadi bagian dari unsur yang akan menghadapi dampak negatif dari proses ini. Selain kerugian materiil bagi sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan akibat kekeringan misalnya, perubahan iklim juga membawa dampak negatif lain. Mulai dari produksi rantai pasokan pada industri pangan yang terganggu hingga gangguan kesehatan yang diakibatkan dari sulitnya akses pada air bersih. Dengan melihat berbagai persoalan di atas, kehadiran SPARING sebagai sistem pengolahan air limbah yang terencana, terus menerus, dan dalam jaringan menjadi langkah progresif dalam menghadapi perubahan iklim. Melalui sistem ini, kita juga sudah mengambil peran dalam upaya konservasi dan mitigasi terhadap rusaknya sumber daya air yang bisa membawa dampak buruk pada kesehatan manusia.


Dalam upaya mewujudkan dan mendukung pemantauan air limbah secara terus menerus, terukur, terencana, dan dalam jaringan Mertani turut hadir sebagai perusahaan IoT yang terdepan dalam mengembangkan sistem serta perangkat SPARING. Selain telah dinyatakan lolos uji konektivitas oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran  Air dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk sistem SPARING, Mertani juga hadir sebagai solusi dalam mendukung keakuratan data dengan berbagai parameter yang dibutuhkan di banyak industri. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 3000 sensor dan lebih dari 500 perangkat IoT terinstal di seluruh Indonesia.



Situs web: mertani.co.id




Sumber:


תגובות


WhatsApp

Hubungi Kami

Dapatkan Penawaran Spesial sesuai Kebutuhanmu!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 851-7337-3817 (Puspa)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page