top of page
zanikurnia86

Apa Itu Program SPAS dan Fungsinya untuk Pemantauan Daerah Aliran Sungai (DAS)?

Pemantauan arus sungai dinilai cukup penting untuk pengelolaan air berkelanjutan. Memonitoring keadaan sungai memberikan sejumlah informasi yang nantinya dapat berguna untuk berbagai hal. Mendapati betapa penting memonitoring arus sungai, pemerintah mengeluarkan program baru yakni Stasiun Pengamat Arus Sungai atau SPAS. Artikel ini akan menjelaskan tentang definisi, tujuan, dan manfaat, serta peraturan pemerintah mana yang menjadi pendukung program baru Stasiun Pengamat Arus Sungai atau SPAS tersebut.


Pengertian SPAS

SPAS atau Stasiun Pengamat Arus Sungai adalah sebuah fasilitas atau bangunan yang di dalamnya terdapat seperangkat alat yang dapat digunakan untuk memonitoring keadaan arus sungai. Di dalam monitoring keadaan arus sungai ini, juga terdapat tujuan lain yakni untuk mendeteksi indikator atau faktor-faktor dari kesehatan DAS (Daerah Aliran Sungai) atau daerah tangkapan di atasnya. Memberikan perawatan atau pengecekan rutin terhadap kesehatan dari Daerah Aliran Sungai patut diperhatikan mengingat tidak sedikit dari air sungai yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Dari monitoring dengan berbagai parameter yang ada pada perangkat, output data yang dihasilkan dapat dijadikan acuan untuk melakukan evaluasi terhadap penanganan apa saja yang akan diberikan untuk sungai terkait.

 

Tujuan dan Manfaat Pemantauan Daerah Aliran Sungai

1. Membantu Pemangku Kepentingan dalam Mengambil Keputusan

Dari sisi sungainya sendiri, pemantauan daerah aliran sungai membantu pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan. Data-data yang dihasikan dari sensor-sensor yang bekerja memberikan gambaran secara mendetail mengenai keadaan atau kondisi dari sungai tersebut. Seperti berapa kadar pH, TSS (Total Suspended Solids), atau debit. Data inilah yang nantinya menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan kebijakan yang hasilnya nanti sedikit banyaknya ikut mempengaruhi masyarakat sekitar.

 

2. Sebagai Mitigasi Bencana

Dengan mengetahui kondisi real-time dari daerah aliran sungai, maka potensi terjadinya bencana, contohnya banjir atau kekeringan jauh dapat lebih mudah terdeteksi. Semakin cepat terdeteksi, semakin cepat pula pemangku kepentingan memberikan pencegahan atau penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi sungai pada saat itu.

SPAS_Mertani
Komponen SPAS (Sumber: Pribadi)

3. Bahan Penelitian dan Pengembangan

Pemantauan aliran sungai ini juga dapat ditujukan untuk bahan penelitian dan pengembangan. Dua di antaranya adalah untuk memahami siklus hidrologi dan pengembangan model hidrologi. Yang pertama, memahami siklus hidrologi ini berguna untuk mengetahui pergerakan air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi. Ini dapat memberikan semacam indeks kepada ilmuwan dalam meneliti pengaruh iklim terhadap pergerakan dari sungai. Kedua, pengembangan model hidrologi. Dengan mengembangkan model hidrologi, pemangku kepentingan dapat mengetahui  perencanaan dan pengelolaan yang tepat terhadap sungai di masa yang akan datang.

 

Dampak Positif Penggunaan Stasiun Pengamat Arus Sungai untuk Lingkungan dan Industri

Menggunakan data dari SPAS atau Stasiun Pengamat Arus Sungai memberikan banyak dampak positif baik dari lingkungan dan industri. Keduanya memiliki korelasi jika dikaitkan dengan program SPAS sendiri. Dampak positif yang ditimbulkan juga memiliki banyak kesamaan, di antaranya mitigasi bencana alam, contohnya banjir, sehingga dapat mengurangi adanya potensi kerugian ekonomi yang dapat menimpa masyarakat maupun industri. Kedua adalah pemantauan kualitas air. Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa SPAS merupakan sebuah bangunan yang di dalamnya terdapat perangkat untuk mengukur arus sungai dengan parameter-parameter seperti water level, debit, rainfall, flowmeter, TSS, lalu pH (opsional) juga dapat menjadi tolak ukur untuk kualitas air baik untuk lingkungan maupun industrial. Untuk lingkungan sendiri, manfaat lainnya adalah terjaganya ekosistem sungai. Dengan terus dilakukannya monitoring secara real-time dan continue, maka kualitas sungai akan terjaga sehingga turut menjadi indikator baiknya ekosistem sungai tersebut. Sedangkan bagi industri, dampak positif dari penggunaan SPAS untuk industri terbantunya pemangku kepentingan dalam memberikan keputusan. Citra perusahaan juga cederung akan dinilai lebih baik saat memanfaatkan data SPAS untuk memantau keberlanjutan dari sumber daya air sungai.

 

Peraturan Pemerintah terkait SPAS

Ada peraturan perundang-undangan yang membahas daerah airan sungai atau DAS yang secara tidak langsung berkolerasi dengan program SPAS atau Stasiun Pengamat Arus Sungai. Meskipun tidak ada peraturan yang mengatur secara gamblang tentang program penggunaan SPAS (Stasiun Pengamat Arus Sungai), namun undang-undang lain yang mengatur regulasi tentang daerah aliran sungai menjadi faktor pendukung adanya program Stasiun Pengamat Arus Sungai. Contoh undang-undang yang mendukung adanya program Stasiun Pengamat Arus Sungai adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Di dalamnya disebutkan bahwa perlu dilakukan monitoring dengan interval waktu tertentu terhadap daerah aliran sungai. Di dalamnya juga disebutkan tahapan pengelolaan DAS mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi. Tahap evaluasi ini digunakan untuk refeksi dari tingkat keberhasilan yang didapatkan selama proses monitoring itu sendiri. Untuk memenuhi itu, diperlukan perangkat untuk dapat memonitoring DAS atau Daerah Aliran Sungai. Tentunya program Stasiun Pengamat Arus Sungai atau SPAS ini dapat dijadikan salah satu instrument pendukung dalam pemantauan daerah aliran sungai.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pemantauan kondisi sungai patut dilakukan demi terjaganya ekosistem sungai. Selain dari pada itu, mengimplementasikan program Stasiun Pengamat Arus Sungai atau SPAS  memberikan tindakan preventif terkait adanya mitigasi atau bencana alam yang mengintai sewaktu-waktu seperti banjir dan kekeringan. Dengan SPAS tentunya kondisi atau pergerakan sungai dapat terus dimonitoring secara real-time dan continue. Ini memberikan terobosan baru dalam ‘memperlakukan’ sungai untuk kepentingan keberlanjutan sumber daya air. Sudah seharusnya, pengelolaan sumber daya air, termasuk di dalamnya adalah sungai patut digalakkan selain untuk memenuhi regulasi pemerintah, juga dimanfaatkan sebagai program monitoring daerah aliran sungai (DAS) secara menyeluruh. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:


Website: mertani.co.id 

YouTube: mertani official 

 

 

38 views0 comments

Comments


WhatsApp
bottom of page