Meteorologi atau ilmu cuaca, cabang dari ilmu atmosfer yang mencakup kimia atmosfer dan fisika atmosfer, yang berfokus pada ilmu prakiraan cuaca. Suhu udara, arah dan kecepatan angin, curah hujan, kelembapan udara, serta petir merupakan data yang akan diukur pada pemantauan cuaca.
Data meteorologi ini mempermudah kegiatan manusia di segala bidang kehidupan. Contohnya, dalam bidang pertanian, dapat digunakan untuk menentukan jenis tanaman yang cocok ditanam di daerah tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan untuk membantu kita merencanakan kegiatan sehari-hari baik di luar maupun di dalam ruangan. Selain itu, dengan adanya pemantauan cuaca ini dapat digunakan sebagai pencegahan bencana dengan mengetahui kadar curah hujan, arah angin, dan parameter lainnya.
Di dunia dengan penuh kecanggihannya ini, pemantauan cuaca pun dilakukan dengan mudah dengan adanya inovasi IoT (internet of Things). Dalam penggunaannya, IoT memerlukan hardware serta software yang memadai. Kini ada banyak perusahaan yang menciptakan sebuah alat yang dijual-belikan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna IoT.
Dalam pengukuran data meteorologi di lapangan, digunakan sebuah device yaitu AWS (Automatic weather Station). Dari masa ke masa, AWS telah mengalami berbagai perubahan mulai dari software, hardware, bahkan fungsinya tersendiri. AWS saat ini telah menggunakan teknologi modern berbasis IoT yang memudahkan pengambilan data meteorologi di lapangan. Namun, ternyata masih terdapat pengguna yang menggunakan jenis AWS “kuno” yang dari segi hardware, software dan kegunaannya belum sebaik dari AWS yang ada saat ini.
Mertani menghadirkan sebuah alat bernama Automatic Weather Station (AWS) berbasis IoT yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran data serta pemantauan iklim dan cuaca secara langsung. Dengan Automatic Weather Station, kita dapat dengan mudah mendapatkan data suhu, pengukuran tekanan atmosfer, kelembaban relatif, arah angin, kecepatan angin, dan curah hujan dalam waktu lama dan sesuai dengan jadwal tertentu serta sesuai dengan jenis sensor yang digunakan.
AWS Mertani menggunakan teknologi konektivitas dengan WiFi, bluethooth, GSM, NB-IoT, dan LoRaWAN yang memudahkan pengiriman data. Dengan adanya perubahan cahaya, angin, suhu dan kelembaban di lingkungan bebas (luar ruangan), sensor akan mendeteksi perubahan tersebut dan merekamnya secara otomatis. Data yang telah direkam kemudian disalurkan ke data logger melalui kabel untuk diproses dengan mikroprosessor dan menyimpan data yang sudah diproses dalam bentuk file log. File log ini kini sudah dapat diubah menjadi teks atau grafik yang ditampilkan di web khusus untuk alat stasiun cuacanya sehingga memudahkan pembacaan data.
Automatic Weather Station ini dibutuhkan bagi badan meteorologi maupun sektor-sektor terkait yang membutuhkan data meteorologi . AWS juga merupakan salah satu dari berbagai alat-alat canggih yang digunakan BMKG dalam pemantauan cuaca. Dengan adanya Automatic Weather Station (AWS) Mertani ini, diharapkan pengguna dipermudah dengan adanya teknologi baru dan fungsi yang lebih baik sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif serta efisien. Dengan AWS berbasis IoT ini para pengguna hanya perlu memonitoring melalui data yang diambil oleh AWS tanpa perlu jauh-jauh mengawasi langsung di lapangan. Lebih mudah dibandingkan harus menggunakan AWS “kuno” yang belum berbasis IoT.
Your Plantation Is In A Good Hand
+62 274 2823880
www.mertani.co.id
PT Merapi Tani Instrumen (Mertani)
Referensi :
Comments