Teknologi membawa manusia pada kehidupan dimana setiap kebutuhan dapat terpenuhi dengan lebih efisien. Inovasi terknologi terus bermunculan seiring dengan permintaan yang meningkat, apalagi dalam bidang industri. Bukan hal baru apabila industri menggunakan perangkat AWS atau Automatic Weather Station dan AQMS atau Air Quality Monitoring System untuk berbagai keperluan. Dari lini pendidikan, ternyata penggunaan teknologi AWS dan AQMS ini cukup menarik perhatian dengan maksud melakukan penelitan. Tentunya ini akan berdampak baik pada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia di masa yang akan datang. Dari penelitian yang dilakukan, kemungkinan akan ditemukannya ‘ilmu baru’ yang menghadirkan ‘teknologi baru’ akan semakin luas. Lantas seperti apa penjelasan selengkapnya? Baca sekarang!
Awal Perjaanan Tim Mertani dalam Proses Instalasi
Baru-baru ini, tim Mertani melakukan instalasi di Tangerang Kota.. Lebih tepatnya berada di salah satu sekolah tinggi yang berkonsentrasi dalam bidang Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika. Perangkat yang diinstalasi adalah AWS atau Automatic Weather Station dan AQMS atau Air Quality Monitoring System. Tim Mertani melakukan keberaangkatan pada tanggal 24 September 2024 dan melakukan instalasi pada tanggal 27 September 2024. Tiga hari sebelumnya, tim Mertani melakukan jadwal perjalanan dinas lain dan melakukan maintenance pada salah stau perangkat WQMS yang telah diinstalasi di lain lokasi. Jumlah perangkat yang diinstalasi sebanyak 4 buah dengan Automatic Weather Station sebanyak 2 perangkat, 1 perangkat untuk Air Quality Monitoring System. Dan sensor CO2 sebanyak 1 perangkat. Parameter yang diipasang pada AWS atau Automatic Weather meliputi rainfall yang digunakan untuk memonitoring curah hujan, PAR atau Photosythetic Active Radiation adalah parameter yang digunakan dalam mengukur radiasi matahari untuk fotosintesis, UV sensor digunakan memonitoring radiasi UV, 3 in 1, dan 5 in 1. Sedangkan untuk AQMS, parameter yang dipasang adalah gas PM2.5. Untuk Sensor CO2 yang dipasang, sesuai namanya, digunakan untuk memonitoring kandungan karbondioksida.di udara.
Tujuan Menginstalasi Perangkat AWS dsn AQMS
Tujuan kemitraan sekolah tinggi dan mertani dalam instalasi perangkat AWS dan AQMS ini selain untuk melakukan monitoring kondisi cuaca dan kualitas udara, instalasi ini ditujukan untuk bahan pembelajaran dan penelitian. Dengan melakukan penelitian dan menjadikan teknologi sebagai bahan pembelajaran, diharapkan untuk menambah insight atau wawasan mengenai hal-hal terkait perangkat tersebut. Penelitian ini nantinya dapat dijadikan bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa yang akan datang. Sudah seharusnya lembaga pendidikan untuk menaruh atensi pada perkembangan teknologi untuk memastikan bahwa semua lini, baik industri maupun pendidikan, dapat memanfaatkan teknologi terobosan, salah satunya adalah AWS (Automatic Weather Station) dan AQMS (Air Quality Monitoring System).
Proses Instalasi Perangkat AWSdan AQMS
Instalasi kaii ini selain menginstalasi perangkat Automatic Weather Station, Air Quality Monitoring System, sensor CO2, tim Mertani juga menginstalasi satu sirine yang digunakan sebagai piranti sejenis alarm saat gas yang keluar bertekanan tinggi. Pada prosesnya, tim Mertani tidak sendiri dalam melakukan instalasi, tim Mertani didampingi langsung oleh mitra yang terdiri dari 5 orang, 4 orang selaku mahasiswa di sekolah tinggi tersebut, dan 1 orang merupakan dosen. Mahasiswa sengaja diikutsertakan sebagai sesi belajar bersama dengan tim Mertani dalam instalasi perangkat. Ini sehubungan dengan mitra yang menginginkan untuk dapat membongkar pasang sendiri perangkat AWS dan AQMS tersebut. Waktu ysng diperlukan untuk menginstalasi seluruh perangkat hanya satu hari saja.
Dengan kecepatan dan ketelitian, tim Mertani dapat menyelesaikan proses instalasi dengan cepat dan tepat tanpa ada kendala teknis yang berarti. Tim Mertani mengawali proses instalasi didaam ruangan. Berbeda dari proses instalasi sebelum ini,tim Mertani menunjukkan cara satu persatu bagaimana merakit perangkat runtut dari awal hingga akhir. Setelah selesai demo pemasangan perangkat di dalam ruangan, perangkat kemudian dibawah ke outdoor, tepatnya di lapangan yang bertujuan untuk memastikan apakah perangkat sudah dapat berfungsi dengan baik sesuai yang sudah diprogramkan. Selesai instalasi, tim Mertani melanjutkan ke step selanjutnya yakni pelatihan pembacaan dashboard Mertani agar data yang dihasilkan dari perangkat dapat terdistribusi dengan baik ‘penerjemahannya’. Data yang dihasilkan dari monitoring biasanya berbentuk grafik yang akan naik turun secara otomatis sesuai dengan kondisi di lapangan. Data dapat diunduh dalam bentuk excel dan csv sehingga pengguna memiliki arsip data montoring yang dihasilkan perangkat.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keberadaan teknologi menguntungkan berbagai pihak. Salah satu contohnya adalah perangkat AWS (Automatic Weather Station) dan AQMS (Air Quality Monitoring System) yang diperuntukkan untuk berbagai lini, termasuk didalamnya industri, pemerintahan, bahkan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan. Lembaga pendidikan menggunakannya data yang dihasilkan dari monitorig untuk nantinya diteliti dan dijadikan bahan pembelajaran. Ini merupakan investasi jangka panjang yang dimana outputnya bisa digunakan untuk kepentingan bersama, menghasilkan pengetahuan baru, dan teknologi baru lainnya. Semua dilakukan untuk memudahkan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia baik secara individu maupun berkelompok. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : Merapi Tani Instrumen
Tiktok : mertaniofficial
Comments