Air adalah salah satu sumber daya alam yang patut dijaga kelestariannya. Pada tahun 2024, kurang lebih terdapat 10 miliar populasi manusia di bumi dan semuanya membutuhkan persediaan air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dapat dibayangkan seberapa banyak air bersih yang harus disediakan oleh alam?
Apalagi tidak sedikit aktivitas manusia yang malah menghambat regenerasi atau rotasi alami agar air bersih dapat terus tersedia. Oleh karenanya, ancaman bencana krisis air kini mengintai manusia. Sudah seharusnya manusia turut ‘membantu’ alam dalam pelestarian dan penyediaan air bersih, salah satunya dengan inovasi teknologi. Artikel ini akan menjelaskan mengenai apa itu krisis air global, peran teknologi dalam mencegah krisis air, dan bagaimana implementsi Onlimo untuk pencegahan krisis air. Baca artikel berikut untuk informasi selengkapnya!
Pengertian Krisis Air Global
Krisis Air Global adalah sebuah kondisi di mana persediaan air bersih tidak sebanding dengan permintaan air bersih. Banyak penyebab yang membuat dunia dapat berpotensi mengalami krisis air, yakni penggunaan air bersih yang tidak sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan. Indonesia diperkirakan akan mengalami krisis air pada tahun 2040 mendatang, sekitar kurang lebih 16 tahun mulai dari tahun 2024. Itu bukanlah waktu yang lama, jika ditelisk lebih lanjut persiapan dari pemerintah maupun penyokong lain belum cukup untuk menghadapi krisis air tersebut. Forum taraf internasional yang secara khusus membahas keberlangsungan air seperti WWF atau World Water Forum menjadi salah satu bukti nyata bahwa air adalah instrumen penting dalam kehidupan, menyelamatkan air sama saja dengan menyelamatkan kehidupan.
Dilansir dari laman ugm.ac.id, menyebutkan bahwa pakar hidrologi sekaligus Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof Dr. Ing. Ir. Agus Maryono, IPM. ASEAN.Eng. memperkenalkan Gerakan Memanen Air Hujan Indonesia dan Gerakan Restorasi Sungai Indonesia. Dijelaskan bahwa rata-rata curah hujan di Indonesia mencapai 2.000-3.000 milimeter per tahun sehingga ini dapat dimanfaatkan untuk dikonversi ke dalam tanah itu akan bisa memperbaki kualitas dan kuantitas air tanah. Selain itu, restorasi sungai juga dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya krisis air dengan menawarkan 5 konsep restorasi, yakni restorasi hidrologi, restorasi ekologi, morfologi, sosial ekonomi, serta restorasi kelembagaan dan peraturan.
Peran Teknologi dalam Mencegah Krisis Air
Teknologi kini sudah berkembang semakin pesat. Hal itu dibuktikan dengan kemunculan berbagai inovasi menarik dan fungsional di bidang teknologi. Salah satu bagian dari pionir teknologi yang saat ini mendapat banyak perhatian adalah teknologi IoT. Bidang teknologi IoT terus mengalami pembaharuan sampai pada tahap mampu menjangkau keseluruhan dari aspek kehidupan manusia. Kebutuhan manusia yang beragam dapat dipenuhi dengan adanya teknologi. Salah satunya mengenai pemantauan kondisi air untuk menanggulangi terjadinya krisis air. Seperti yang sudah diuraikan, jika krisis air menjadi salah satu bencana yang mengancam sewaktu-waktu. Di sinilah teknologi berperan besar selain daripada penataan kebiasaan boros air, penebangan hutan liar, atau bahkan kurangnya daerah resapan air. Onlimo atau Online Monitoring dapat turut berkontribusi dalam pencegahan terjadinya krisis air di masa mendatang. Onlimo dengan fokus utama memonitoring kualitas air juga dapat dimanfaatkan dalam pengupayaan pencegahaan krisis air.
Implementasi Onlimo untuk Mencegah Krisis Air
1. Pemantauan Kualitas Air
Kualitas air menjadi indeks bersih tidaknya suatu air. Kandungan yang terlarut dibawah air dapat dengan mudah dimonitoring dan terdeteksi melalui sensor-sensor canggih, mulai dari pH, TSS, BOD, COD, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui bahan terlarut apa saja yang ada pada sumber air, apabila terjadi pencemaran, maka pencegahan dapat dilakukan. Hal ini dapat menjadi upaya agar persediaan air bersih tetap terjaga.
2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Seperti efek domino, dengan mengetahui kondisi air berdasarkan data yang akurat dan real-time, pemangku kepentingan atau pihak berwenang dapat menjadikan hal tersebut rujukan untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan air, seperti menetapkan standarsisasi penggunaan air bersih.
3. Deteksi Dini Bencana
Perangkat Onlimo dapat dilengkapi dengan fitur tambahan seperti penggunaan alarm atau notifikasi yang disesuaikan dengan kemauan user. Melalui fitur tambahan seperti contoh yang telah disebutkan pengguna dapat lebih aware mengenai rambu-rambu keadaan air. Jika kondisi sudah mulai pada tahap mengkhawatirkan, contohnya sumber air tercemar, maka dapat segera dilakukan penanganan agar tidak semakin meluas.
Krisis air dapat dicegah dengan membiasakan penghematan penggunaan air bersih, melakukan reboisasi, dan tindakan-tindakan sejenis yang tidak menghambat alam dalam penyediaan air bersih secara alami. Selain itu, manusia juga dapat membantu dengan menerapkan teknologi-teknologi pendukung, contohnya Onlimo. Melalui Onlimo, kualitas air dapat terus dipantau sehingga saat terdapat indikasi pencemaran air, pihak berwenang dapat segera melakukan tindakan sebelum pencemaran menyebar. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : Merapi Tani Instrumen
Tiktok : mertaniofficial
Sumber:
https://greennetwork.id/kabar/krisis-air-dunia-yang-kian-mengkhawatirkan/
https://ugm.ac.id/id/berita/pakar-hidrologi-ugm-tawarkan-solusi-terkait-ancaman-krisis-air-bersih-di-indonesia/#:~:text=Indonesia%20sendiri%20diperkirakan%20akan%20mengalami,masyarakat%20tidak%20kekurangan%20air%20bersih.
https://www.tempo.co/politik/berapa-jumlah-penduduk-bumi-saat-ini-berikut-penjelasannya-63885
Commentaires