Perkebunan kelapa sawit, sebagai salah satu sektor pertanian unggulan Indonesia, memainkan peran penting dalam perekonomian nasional dengan menghasilkan minyak sawit yang menjadi komoditas ekspor utama dan bahan baku industri. Namun, di balik kontribusi ekonominya, sektor ini juga menghadapi tantangan lingkungan dan sosial yang signifikan. Pembukaan lahan perkebunan seringkali berujung pada deforestasi dan hilangnya habitat satwa liar, sementara penggunaan pupuk dan pestisida dapat mencemari sumber daya air dan tanah. Pembakaran lahan juga memicu masalah kabut asap yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Selain itu, konflik lahan dengan masyarakat adat dan masalah hak asasi manusia di perkebunan menjadi isu sosial yang perlu diatasi.
Awal Keberangkatan Tim Mertani
Belum lama ini, tim Mertani kembali melakukan instalasi satu unit Automatic Weather Station (AWS) di Samarinda, Kalimantan Timur. Tim berangkat pada Senin, 10 Februari 2025, hingga Kamis, 13 Februari 2025, dengan proses instalasi yang dimulai pada 12 Februari 2025. Pada 10 Februari, tim Mertani terlebih dahulu terbang ke Surabaya. Kemudian, pada 11 Februari dilanjutkan penerbangan dari Surabaya ke Samarinda. Setibanya di Samarinda, tim langsung menuju lokasi perkebunan sawit untuk melakukan instalasi yang memakan waktu satu hari. Selanjutnya, pada 13 Februari, dilakukan acara serah terima bersama manajer. Perangkat AWS ini dipasang untuk mengelola data penyinaran matahari di perkebunan secara berkala dan lebih akurat. Data yang dikumpulkan akan menjadi acuan dalam menentukan waktu pemupukan yang lebih optimal, sehingga proses pemupukan dapat dilakukan lebih efektif dan akurat. Dengan adanya teknologi seperti ini, diharapkan pengelola kebun dapat lebih berbasis data yang akurat, meningkatkan produktivitas tanaman, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.
Tujuan Instalasi Perangkat dan Sinergi Mertani Dengan Mitra
Pada proyek instalasi Automatic Weather Station (AWS) ini, tim Mertani bekerja sama dengan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Samarinda, Kalimantan Timur. Selama proses instalasi, tim didampingi oleh manajer proyek dan penjaga alat untuk memastikan pemasangan berjalan lancar dan sesuai standar. Pemasangan AWS ini bertujuan untuk mengelola data penyinaran matahari di perkebunan secara lebih akurat. Data yang diperoleh akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan waktu pemupukan yang optimal, sehingga pemupukan dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. Dengan adanya AWS, pengelolaan perkebunan dapat berbasis data yang lebih akurat, membantu meningkatkan produktivitas tanaman serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.
Proses Instalasi perangkat Automatic Weather Station
Pada proses instalasi kali ini, tim Mertani langsung menuju lokasi pemasangan karena seluruh peralatan telah lebih dahulu tiba di tempat. Lokasi instalasi tidak terlalu jauh dari kantor pusat, sehingga tim dapat menempuhnya hanya dalam beberapa menit dengan berjalan kaki. Selama perjalanan ke lokasi, tim juga didampingi oleh manajer proyek serta penjaga alat untuk memastikan kelancaran proses pemasangan. Waktu yang dibutuhkan untuk instalasi memakan waktu sekitar 2-3 jam. Salah satu komponen utama yang dipasang adalah sensor Sunshine Duration, yang berfungsi untuk mengelola data penyinaran matahari di perkebunan secara akurat dan real-time. Data ini sangat penting karena membantu pengelola perkebunan dalam menentukan waktu pemupukan yang tepat, sehingga efektivitas pemupukan dapat meningkat. Hal ini dilakukan guna meminimalkan risiko kesalahan saat pengujian, sehingga perangkat dapat beroperasi secara optimal dan memberikan data yang akurat bagi pengelola perkebunan.
Instalasi perangkat Automatic Weather Station (AWS) ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi warga setempat, khususnya dalam pemantauan kondisi cuaca di area perkebunan. Dengan adanya AWS, pengelola perkebunan dapat memperoleh data cuaca secara real-time dan akurat, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam berbagai aspek operasional, termasuk irigasi, perlindungan tanaman, dan pemupukan. Selain untuk memantau kondisi cuaca, AWS juga berperan dalam meningkatkan efektivitas proses pemupukan. Keberadaan AWS ini juga membawa dampak positif bagi pengembangan sektor perkebunan. Dengan teknologi yang lebih maju, para petani dan pengelola perkebunan dapat lebih mudah mengantisipasi perubahan cuaca dan mengurangi risiko gagal panen akibat faktor lingkungan. Ke depan, diharapkan perangkat seperti ini dapat diterapkan lebih luas di berbagai daerah untuk mendukung pertanian yang lebih presisi dan berkelanjutan. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Situs web: mertani.co.id
YouTube: mertani resmi
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : Merapi Tani Instrumen
Tiktok : mertaniofficial
Kommentare