Wilayah dengan karateristik geografis yang beragam memerlukan sistem pematauan lingkungan yang akurat dan real-time. Keberadaan hutan tropis, aliran sungai, serta kawasan pemukiman dan industri, termasuk sektor pertambangan, menjadi faktor yang mempengaruhi dinamika kondisi cuaca, kualitas udara, serta tingkat debit dan ketinggian air. Aktivitas pertambangan yang intensif dapat memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan, seperti perubahan kualitas udara, peningkatan risiko banjir akibat perubahan lanskap, serta potensi pencemaran air. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemantauan yang efektif untuk mengamati perubahan lingkungan secara real-time. Instalasi sistem pemantauan bertujuan untuk menyediakan data akurat yang dapat digunakan dalam berbagai sektor, termasuk mitigasi dampak pertambangan, pengelolaan sumber daya alam, serta perlindungan lingkungan. Informasi yang dihasilkan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, perusahaan pertambangan, peneliti, dan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap perubahan lingkungan serta mendukung praktik pertambangan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Awal Keberangkatan Tim Mertani
Belum lama ini, tim Mertani telah selesai melakukan instalasi di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Kegiatan ini berlangsung dari Senin, 10 Maret 2025, hingga Jumat, 14 Maret 2025. Pada proyek kali ini, tim Mertani menginstalasi tiga jenis perangkat, yaitu 1 unit AWS (Automatic Weather Station), 1 unit AQMS (Air Quality Monitoring System), dan 1 unit AWLR (Automatic Water Level Recorder). Masing-masing perangkat dilengkapi dengan sensor yang berbeda sesuai dengan fungsinya di lapangan. Automatic Weather Station (AWS), yang berfungsi untuk memantau kondisi cuaca, dilengkapi dengan sensor 5-in-1 serta delapan sensor yaitu sensor suhu, udara, tekanan udara, kelembaban udara, kecepatan angin, arah mata angin, sensor Particulate Matter, dan curah hujan. Sementara itu, AQMS digunakan untuk mengukur kualitas udara dan dilengkapi dengan sensor Particulate Matter, sedangkan AWLR berfungsi untuk mengukur tinggi muka air di sungai serta jaringan air lainnya, dengan parameter utama yang dipantau adalah tinggi muka air sungai. Dalam perjalanan menuju lokasi instalasi, tim Mertani diwajibkan menggunakan kendaraan roda empat. Hal ini disebabkan oleh kondisi akses jalan yang sebagian besar masih berupa tanah, sehingga kurang aman untuk dilalui dengan kendaraan roda dua.
Tujuan Instalasi dan Sinergi Mertani dengan Mitra
Kali ini, tim Mertani bekerja sama dengan mitra yang bergerak di bidang tambang batu bara. Pemasangan AWS, AWLR, dan AQMS memiliki tujuan yang jelas sesuai dengan kebutuhan di lapangan. AWS (Automatic Weather Station) dipasang di sekitar area tambang batu bara untuk memantau kondisi cuaca dan kualitas udara di sekitar tambang. AQMS (Air Quality Monitoring System) ditempatkan di sekitar permukiman warga guna membandingkan kualitas udara antara area pertambangan dan lingkungan tempat tinggal masyarakat. Sementara itu, AWLR (Automatic Water Level Recorder) dipasang di dekat dermaga sebagai alat pemantauan tinggi muka air untuk mendukung aktivitas penampungan serta pemuatan batu bara ke kapal tongkang, sekaligus membantu proses sandar kapal tongkang.
Proses Instalasi Perangkat
Pada awal proses instalasi, tim Mertani langsung menuju lokasi pemasangan karena seluruh peralatan sudah tersedia di tempat. Perjalanan menuju lokasi dilakukan dengan kendaraan roda empat, mengingat kondisi akses jalan yang tidak memungkinkan untuk kendaraan roda dua. Proses instalasi dimulai dengan pemasangan tiang dan besi angkur sebagai fondasi utama. Setelah itu, dilakukan pengecoran untuk memastikan kestabilan struktur. Selanjutnya, tim memasang perangkat utama, panel box, krangkeng sebagai pelindung peralatan, serta sensor-sensor sesuai dengan fungsi masing-masing perangkat. Untuk AWLR (Automatic Water Level Recorder), pemasangannya dilakukan di dekat dermaga. Perangkat ini dipasang dengan cara di las pada besi dermaga untuk memastikan kestabilan dan ketahanannya terhadap kondisi lingkungan. Setelah itu, dilakukan pemasangan krangkeng sebagai pelindung, serta solar panel untuk menyediakan sumber daya listrik bagi perangkat. Pada hari ke-4 tepatnya pada hari jumat dilanjutkan dengan report dan training.
Instalasi sistem pemantauan lingkungan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas pemantauan cuaca, kualitas udara, dan tinggi muka air. Dengan adanya perangkat AWS, AQMS, dan AWLR, data yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan, mendukung pengelolaan sumber daya alam, serta meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem. Proses instalasi yang dilakukan dengan perencanaan yang matang memastikan perangkat dapat berfungsi optimal di lokasi yang telah ditentukan. Selain itu, laporan dan pelatihan yang dilakukan memungkinkan data yang diperoleh dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengambilan keputusan berbasis informasi yang akurat. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : Merapi Tani Instrumen
Tiktok : mertaniofficial
Comments