Saat ini, keberlanjutan lingkungan terutama pada daerah-daerah lahan gambut sedang digalakkan baik melalui proses restorasi maupun kegiatan monitoring ketinggian muka airnya agar tetap terjaga pada kondisi kelembapan tertentu. Fakta lahan gambut mudah terbakar menjadi salah satu poin yang patut diperhatikan oleh pihak-pihak terkait. Pengelolaan lahan gambut ini juga telah dianggarkan oleh pemerintah guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran pada lahan gambut yang seringkali terjadi. Oleh karenanya, sebagai penyedia solusi IoT (Internet of Things) untuk berbagai sektor, salah satunya sektor lingkungan, Mertani turut berkontribusi dalam pemerataan stasiun pengamatan lahan gambut di wlayah-wilayah prioritas, termasuk Jambi. Seperti apa perjalanan tim Mertani dalam perjalanan menginstalasi perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah Gambut di Jambi? Baca artikel berikut untuk informasi selengkapnya!!
Awal Keberangkatan Tim Mertani
Belum lama ini, tim Mertani melakukan instalasi di dua titik lokasi di Provinsi Jambi, yakni Margo Sari dan Mekar Sari Jaya. Di dunia titik lokasi ini, tim Mertani masing-masing menginstalasi satu perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah Gambut. Pada perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah Gambut ini terdapat 3 sensor yang dipasang, yakni Rainfall atau curah hujan, Tinggi Muka Air, dan Soil. Sensor soil yang digunakan merupakan sensor 3 in 1 yang memuat 3 parameter yakni temperature, suhu, dan EC atau Electrical Conductivity.
Sinergi Mertani dengan Mitra
Dalam proyek instalasi perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah Gambut ini, instalasi dilakukan tim Mertani bersama dengan mitra yang diwakilkan oleh Mas Radi dan Mas Khalif. Mitra merupakan sebuah instansi yang dinaungi oleh pemerintahan yang bergerak di bidang restorasi lahan gambut dan mangrove.
Tujuan Instalasi Perangkat
Tujuan dilakukan instalasi perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah Gambut ini tidak lain untuk mengoptimalkan kinerja lahan gambut agar tidak kehilangan fungsi-fungsi yang seharusnya ada, seperti menyerap kandungan karbon di udara, menjaga kandungan kualitas air di lingkungan sekitarnya, dan masih banyak lagi. Semakin banyak lahan gambut yang direstorasi, maka kuantitas dan kualitas kadar oksigen di udara dapat lebih baik. Yang paling penting adalah dengan termonitoringnya tinggi muka air lahan gambut, maka potensi terjadi kebakaran di lahan gambut dapat diminimalisir. Tujuan lainnya dari instalasi alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah Gambut ini adalah sebagai acuan dalam sistem buka tutup pintu air yang nantinya mengairi lahan gambut. Jika dirasa ketinggian air pada lahan gambut menurun dan berpotensi terjadinya kebakaran lahan, maka sekat pintu dapat dibuka guna menaikkan tinggi muka air sesuai standar yang telah ditetapkan.
Proses Instalasi Perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah Gambut
Proyek instalasi ini dilakukan dari Hari Minggu, tanggal 15 Desember sampai dengan Hari Rabu, tanggal 18 Desember 2024. Instalasi gelombang pertama dilakukan pada 2 hari pertama, yakni pada tanggal 15 sampai tanggal 16 Desember 2024. Pada periode waktu tersebut, tim Mertani berhasil melakukan instalasi perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah Gambut sebanyak dua perangkat. Dengan kerja keras diriingi dengan komitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik, instalasi berjalan lancar tanpa halangan berarti.
Instalasi perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah Gambut gelombang kedua dilakukan pada Hari Rabu, tanggal 18 Desember 2024. Perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah ini hanya membutuhkan waktu satu hari dalam proses instalasinya. Dikarenakan medan yang dilalui cukup sulit, tim Mertani harus bergantian dengan barang bawaan dalam memanfaatkan transportasi menuju lokasi terkait. Proses teknis instalasi perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air TanahGambut ini dimulai dengan menancapkan tiang yang nantinya akan digunakan sebagai tempat untuk data logger, sensor, solar panel, dan masih banyak lagi. Sama seperti proses instalasi alat Pantau Tinggi Muka Air TanahGambut di daerah lainnya, tim Mertani juga menggali luang sumur sebanyak dua lubang. Guna menjaga keselamatan perangkat dari gangguan eskternal, tim Mertani memasang 4 sisi tiang yang nantinya akan mengelilingi perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah Gambut tersebut. Selesai dengan pemasangan pagar sebanyak 4 sisi, tim Mertani mendirikan tiang setinggi 6 meter untuk kaki-kaki perangkat. Perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Gambu tini diketahui menggunakan data logger jenis Malaka.
Selanjutnya, tim Mertani melakukan proses training kepada penjaga penjaga terkait seperti bagaimana cara kerja dari perangkat, informasi seputar perangkat keras perangkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah Gambut tersebut, dan seperti apa cara pembacaan data hasil monitoring melalui dashboard dan aplikasi mobile Mertani. Tim Mertani dengan telaten menjelaskan satu persatu bagian kepada penjaga terkait guna meminimalkan kesalahan dalam pembacaan maupun treat pada perangkat dikemudian hari.
Diharapkan dari adanya perngkat Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah Gambut di tiga titik lokasi tersebut, monitoring lahan gambur dapat dilakukan dengan cara yang lebbih efisien dan modern. Sensor canggih yang mumpuni mampu memantau keadaan lahan gambut, baik secara kelembapan maupun tinggi muka air secara real-time dan contiune. Data akurat dapat dijadikan panduan dalam pengambilan keputusan di masa depan sehingga treat yang diberikan dapat tepat sasaran. Mengingat begitu banyak manfaat yang dari adanya lahan gambut, sudah seharusnya keberadaan lahan gambut menjadi salah satu prioritas pembangunan lingkungan oleh pihak-pihak yang berwenang. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial
Comments