Bencana dapat datang tanpa diduga. Tidak sedikit kerugian yang dialami oleh masyarakat dikarenakan hal tersebut. Berangkat dari masalah tersebut, Mertani tergerak untuk berkontribusi dalam penanganan lebih lanjut terkait deteksi dini. Salah satu perangkat yang ada dikaremakan permasalahan tersebut adalah AWLR atau Automatic Water Level Recorder yang akan diinstalasi di sala satu kota di Jawa Timur. Lantas seperti apa perjalanan tim Mertani dalam proses instalasi perangkat AWLR (Automatic Water Level Recorder) tersebut? Baca literatur berikut untuk informasi selengkapnya!
Awal Keberangkatan Tim Mertani
Tim Mertani belum lama ini telah menginstalasi perangkat Automatic Water Level Recorder (AWLR). Instalasi ini dilakukan pada Hari Selasa, tanggal 24 September 2024. Lokasi instalasi berada di Desa Katapang, Tanggul Angin, Kota Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Parameter yang dipasang adalah water level atau ketinggian air.
Sinergi Mertani dengan Mitra
Tim Mertani dalam proses instalasinya didampingi oleh Bapak Ariz selaku perwakilan perusahaan mitra serta kepala desa dari wilayah terkait. Sinergi diperlukan agar visi misi dapat terlaksana sesuai apa yang sudah dirancang. Baik Mertani maupun mitra bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan instalasi. Komunikasi yang baik menjadi salah satu kunci keberhasilan dari setiap proyek. Perencanaan matang yang dilakukan Mertani dan mitra menjadi salah satu indikasi utama proses lancar dan output maksimal.
Proses Instalasi Perangkat AWLR oleh Tim Mertani
Instalasi dimulai pada Hari Selasa, tanggal 24 September 2024 pukul 08.00 WIB. Kegiatan diawali dengan memastikan bahwa seluruh perangkat keras atau hardware sudah lengkap. Tim Mertani sempat menemui pihak-pihak terkait proyek tersebut, termasuk perwakilan perusahaan mitra dan kepala desa untuk mendiskuiskan terkait akan seperti apa instalasi perangkat AWLR tersebut akan berjalan.
Medan instalasi yang dihadapi tim Mertani berada di sepanjang aliran sungai yang dekat dengan teman rekreasi. Lama waktu yang dibutuhkan oleh tim Mertani untuk menginstalasi kesseluruhan dari setiap komponen perangkat selama 1 hari, terhitung dari jam 8 pagi danberakhir pada pukul 2 siang. Eksekusi dari perakitan device ini dilakukan pada waktu tengah hari, sekitar kurang lebih jam 12 siang.
Tujuan Instalasi Perangkat AWLR
Tujuan diinstalasinya perangkat AWLR ini digunakan untuk menanggulangi bencana banjir. Diketahui bahwa lokasi tempat instalasi berdekatan dengan tempat dimana terjadinya semburan lumpur lapindo. Sedikit informasi, lumpur lapindo merupakan sebuah semburan lumpur panas yang dikeluar dari dalam bumi. Ternyata, hal itu mempengarhi kondisi tanah di sekitarnya. Tanah menjadi kesulitan untuk menyerap air. Tidak ada kendala berarti dalam proses instalasi perangkat AWLR (Automatic Water Level Recorder) ini. Untuk output yang lebih maksimal, tim Mertani juga menambahkan fitur adanya notifikasi peringatan atau keadaan monitoring pada ketinggian air di sepanjang aliran sungai melalui notifikasi WhatsApp. Setelah seluruh proses instalasi selesai, tim Mertani turut menjelaskan mengenai pemaparan aplikasi mobile Mertani dan dashboard Mertani. Tim menjelaskan tentang pemakaian kedua platform akses data monutoring tersebut. Selain itu, tim juga memberikan pemaparan terkait perawatan perangkat AWLR tersebut. Setelah keseluruhan proses instalasi telah selesai dijalankan, tim Mertani langsung menuju perjalan pulang ke Yogyakarta pada hari dan tanggal yang sama.
Mengapa Perangkat Tipe AWLR (Automatic Water Level Recorder) Itu Penting?
Instalasi Automatic Water Level Recorder memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai berikut:
1. Deteksi Dini Bencana
AWLR atau Automatic Water Level Recorder dapat membantu penggunanya dalam deteksi dini banjir. Ini dikarenakan perangkat AWLR didesain sebagai perangkat pencegah atau perangkat untuk meminimalisir adanya potonsi kerugian dari bencana alam.
2. Membantu Analisis Data yang Akurat
Perangkat AWLR umumnya merupakan perangkat yang dilengkapi dengan sistem monitoring online, real-time, dan continue. Data yang diperoleh berasal dari proses monitoring sensor-sensor canggih dengan sistem pengamatan yang terus diupdate pada interval waktu tertentu sehngga terus mengalami pembahruan. Oleh karenanya, data yang dihasilkan merupakan data yang akurat.
3. Meminimalisir Korban Jiwa
Seringkali, bencana datang secara tiba-tiba sehingga potensi adanya korban jiwa meningkat. Tidak semua masyarakat memiiki akses informasi yang memadai untuk mengetahui keadaan dari lingkungan, contohnya banjir bandang. Dengan adanya perangkat AWLR tersebut, deteksi bencana dapat dilakukan sehingga meminimalisir adanya korban jiwa.
4. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Tentunya, tidak semua masyarakat memiliki kesadaran mengenai kondisi lingkungan sekitar. Perangkat AWLR ini merupakan perangkat online, real-time, dan continue sehingga pihak terkait dapat memberikan informasi kepada masyarakat untuk lebih waspada terkait ancaman bencana. Hal ini memicumasyarakat agar dapat mawas diri.
5. Meminimalisir Kerugian Materi
Deteksi dini benacayang dapat dilakukan oleh perangkat AWLR Ini tentunya mrupakan terobosan baru agar kerugian materil yang biasanya dialami publik dapat diminalisir. Himbauan dari pihak berwenang berdasarkan data peangkat AWLR ini memberikan masyarakat untuk bersiap menghadapi bencana, sehingga kerugian materil dapat diminamalkan.
Perangkat AWLR ini dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan terkait penanggulangan bencana banjir, meminimalkan terjadinya kerugian matrial. Selain itu, yang terpenting adalah meminimalisir nyawa yang melayang dikarenakan ketidaksiapan dalam proses evakuasi yang serba terlambat. Dilengkapi dengan fitur notifikasi WhatsApp, proses evakuasi dan penyebaran informa akan semakin mudah. Berdasarkan data akurat dan real-time, pihak berwenang dapat mengambil keputusan secarasecara cepat dantepat. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : Merapi Tani Instrumen
Tiktok : mertaniofficial
Comments