Perkembangan zaman membawa teknologi semakin memiliki peran dalam kehidupan seharii-hari, sesederhana bertani pun, kini sudah banyak perangkat-perangkat cangggih yang turut menunjang keberhasilan dari proses menanam, merawat, dan memanen. Untuk itulah mempelajari teknologi memberikan beragam dampak positif untuk bersama bersinergi dalam mempermudah hidup manusia. Salah satunya dengan melakukan program peneliitian menggunakan perangkat canggih untuk memaksimalkan ilmu yang sudah ada serta memberikan peluang terciptanya teknologi baru. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana lembaga pendidikan melakukan penelitian yang didalamnya memiliki korelasi dengan teknologi masa ini, yakni perangkat Soil Monitoring System. Baca untuk informasi selengkapnya!
Awal Keberangkatan Tim Mertani
Pada tanggal 7 Agustus 2024 lalu, tim Mertani melakukan instalasi perangkat Soil Monitoring System. Kegiatan instalasi ini berlokasi di Gunung Kidul, Yogykarta. Tepatnya di salah satu universitas terkemuka di Yogykarta, fakultas Teknologi Pertanian (FTB). Untuk parameter yang dipasang pada perangkat Soil Monitoring System ini adalah temperature, humidity, dan electrical conductivity. Instalasi kali ini, tim Mertani didampingi oleh mahasiswa dan salah satu dosen yang bertugas di fakultas. Lama waktu yang dipakai untuk menginstalasi seluruh perangkat hanya 3 jam saja. Sedangkan tujuan yang dilakukan dalam instalasi kali ini adalah sebagai bahan praktikum penelitian dari mahasiswa fakultas teknologi pertanian tersebut.
Proses Instalasi Perangkat Soil Monitoring System
Proses instalasi dimulai pada pukul 06.00 WIB. Tim Mertani menuju universitas yang dituju pada pagi hari. Tim mulai merapikan alat-alat yang disiapkan untuk proses instalasi nantinya. DI dalamnya termasuk piranti-piranti seperti data logger, sensor-sensor, dan tiang atau ground. Sesampainya di lokasi, tim Mertani mulai menginstalasi perangkat Soil Monitoring System.
Soil Monitoring System ini sesuai dengan namanya, digunakan untuk memonitoring kondisi tanah. Disini disesuaikan dengan parameter yang dipasang yakni temperatur, kelembapan, dan konduktifitas elektrik. Masing-masing parameter berguna sebagai tolak ukur agar monitoring terhadap tanah dapat dilakukan dengan maksimal. Mengetahui kondisi kelembapan, temperature, dan konduktivitas elektrik pada tanan berdampak positif pada pertumbuhan tanaman. Beberapa diantaranya adalah pengelolaan terhadap tanah dapat dilakukan tepat sasaran. Apalagi parameter kelembapan dan temprature, paramater ini dapat dijadikan tolak ukur kapan sekiranya tanah butuh penyiraman atau tidak untuk menghindari kekeringan pada tumbuhan.
Sedangkan konduktivitas elektrik digunakan dalam beberapa hal, yakni mengukur tinggi rendahnya salinitas pada tanah. Salinitas yang terlalu tinggi dapat mengganggu penyerapan air dan nutrisi dalam akar sehingga berakibat pada pertumbuhan tanaman. Selain itu konduktivitas elektrik juga dapat digunakan untuk mengetahui kandungan mineral yang ada di dalam tanah. Setelah selesai dengan proses instalasi dua perangkat Soil Monitoring System, tim Mertani beralih untuk kembali mengecek dari setiap senosr soil yang diinstalasi untuk memastikan bahwa semua perangkat berfungsi dengan baik. Pengecekan dilakukan dengan cermat dan teliti untuk meminimalisir terjadi kesalahan.
Sesi Training dengan Tim Mertani
Tim Mertani menyudahi memberikan pengecekan pada kedua perangkat untuk selanjutnya kembali melanjutkan kegiatan ke sesi training pada mahasiswa. Sesi training yang diikuti meliputi bagaiamana struktur tatanan atau struktur alat dan cara dalam pengambilan data oleh perangkat. Mahasiswa juga diberikan pelatihan mengenai cara membaca data hasil monitoring yang sudah berada di sistem cloud storage Mertani. Selain pada dashboard Mertani, tim Mertani juga menunjukkan bagaimana pembacaan data di aplikasi mobile. Masih di hari yang sama, setelah keseluruhan proses instalasi dirasa cukup dan perangkat sudah berfungsi dengan baik, tim Mertani pun kembali pulang sekitar pukul 18.00 WIB.
Dampak yang ditimbulkan dari kolaborasi antara teknologi dengan dunia pendidikan begitu besar untuk kemajuan IPTEK di masa yang akan datang. Tim Mertani merasa beruntung menjadi bagian yang turut mengambil peran agar kecanggihan teknologi yang ditawarkan perangkat Mertani, contohnya Automatic Rainfall Recorder tidak hanya berputar di satu lingkaran yang sama terus-menerus. Bukan lagi hanya sektor industri, namun juga sektor pendidikan. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : Merapi Tani Instrumen
Tiktok : mertaniofficial
Comments