Stasiun Pengamat Arus Sungai, Daerah Aliran Sungai, dan ekosistem sungai memiliki keterkaitan erat guna menghasilkan lingkungan yang bersih dan sehat. SPAS (Stasiun Pengamat Arus Sungai) berkontribusi besar dalam menghasilkan data untuk berbagai pengambilan keputusan terhadap DAS (Daerah Aliran Sungai). Melalui monitoring yag dilakukan secara real-time dan continue, keputusan yang diambil berdasarkan data akurat tersebut, DAS termasuk di dalamnya ekosistem sungai dapat terus dijaga keberlangsungannya. Artikel ini akan menjelaskan secara detail keterkaitan antara SPAS, DAS, dan ekosistem sungai. Baca literatur berikut untuk informasi selengkapnya!
Pentingnya Keberadaan SPAS
SPAS atau Stasiun Pengamat Arus Sungai merupakan sebuah bangunan, fasilitaa, maupun sarana yang digunakan untuk memonitoring keadaan arus sungai. Keadaan arus sungai ini melingkupi kualitas air, arus sungai, debit air, curah hujan, dan karakteristik hidrologi lainnya. SPAS atau Stasiun Pengamat Arus Sungai diciptakan untuk memberikan banyak manfaat bagi keberlangsungan sungai. Adanya SPAS membantu pemangku kepentingan dalam aspek utama, yakni memonitoring keadaan arus sungai. Dari monitoring ini, manfaatnya akan lebih bercabang pada beberapa aspek, tiga hal yang biasanya paling disoroti diantaranya membantu pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan. Ini meliputi berbagai tindakan responsif terhadap keberlangsungan sungai di masa kini maupun di masa mendatang. Selanjutnya, adalah mitigasi bencana. Banjir dapat berasal dari air sungai yang meluap. Oleh karenanya, dibutuhkan perangkat yang dapat memonitoring ketinggian air atau water level guna meningkatkan tindakan responsif terhadap kenaikan tinggi muka air sungai yang dinilai rawan bencana banjir. Selanjutnya membantu pihak yang berkepentingan dalam penelitian dan pengembangan mengenai bentuk inovasi teknologi terkait sungai. Keberadaan SPAS ini meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengendalian kesehatan dari arus sungai. Olah karenanya, SPAS dinilai penting uttuk membantu pemangku kepentingan dalam pengoptimalan sungai.
Mengenal Daerah Aliran Sungai atau DAS
DAS atau Daerah Aliran Sungai adalah sebuah saluran air yang berfungsi mengalirkan air hujan ke cabang-cabang sungai. Daerah Aliran Sungai ini biasanya diapit punggung gunung atau bukit. DAS atau Daerah Aliran Sungai ini dibagi menjadi 3 bagian, yakni hulu, tengah, dan hilir sepanjang aliran sungai tersebut. Hulu atau kepala sungai merupakan bagian atas dari sistem aliran sungai. Hulu merupakan titik awal dari aliran sungai dan terletak di bagian awal sumber air muncul ke permukaan. Selanjutnya, adalah bagian tengah sungai. Bagian ini merupakan sebuah jalur penghubung antara bagian hulu dengan hilir atau bisa disebut sebagai jalan mengalirnya air. Terakhir adalah hilir yang dalam DAS adalah bagian akhir dari panjangnya aliran air sungai. Bagian hilir arusnya jauh lebh tenang dan biasanya dimanfaatkan untuk kepentingan sosial dan ekonomi masyarakat.
Bagian-bagian DAS dari hulu, tengah, dan hilir memegang peranan krusial untuk menyalurkan air secara alami agar dapat dijangkau manusia. Ketiga tatanan DAS tersebut patut dijaga agar tidak merusak hierarki atau tingkatan yang ada, terlebih bagian hulu. Dikarenakan bagian DAS yang satu ini merupakan titik awal dari aliran sungai. Jika terjadi anomali pada hulu, hierarki di bawahnya dapat ikut terpengaruhi.
Hubungan SPAS, DAS, dan Ekosistem Sungai
Tentu ketiganya memiliki korelasi yang erat. Ketiga varibel, baik itu SPAS, DAS, dan ekosistem sungai sama-sama memiliki fokus terhadap sungai. Hubungan ketiganya dapat dimulai dari adanya Stasiun Pengamat Arus Sungai yang memang difungsikan untuk memonitoring arus sungai, termasuk didalamnya kesehatan dari DAS. Seperti yang sudah diuraikan, jika DAS memiliki tiga hierarki penyaluran air sungai. Bagian hulu merupakan kepala sungai yang harus diperhatikan kesehatan dan keberlangsungannya. Perangkat sejenis SPAS (Stasiun Pengamat Arus Sungai) ini cocok diinstalasi di hulu sungai sebagai bentuk upaya agar kondisi sungai tetap dalam kendali, tidak rawan bencana, dan kualitas airnya memenuhi standarisasi. Kkualitas air yang memenuhi standarsisasi, membentuk ekosistem sungai yang sehat. Selain dari monitoring perangkat SPAS, kesehatan DAS juga dapat dilihat dari parameter seberapa baik ekosistem sungainya. Semakin sehat Daerah Aliran Sungai, semakin mudah biota untuk hidup dan beradaptasi di lingkungan terkait.
SPAS (Stasiun Pengamat Arus Sungai) terbukti berperan besar untuk menjaga kesehatan DAS dan ekosistem sungai. SPAS membantu memberikan data akurat guna pengambilan berbagai keputusan krusial terhadap DAS, mitigasi bencana, serta untuk penelitian dan pengembangan IPTEK. DAS yang sehat membantu manusia dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Untuk itulah diharapkan dengan adanya SPAS ini, titik-titik pemantauan arus sungai dan aliran sungai dapat terus bertambah untuk sumber daya air dan ekosistem sungai yang lebih baik. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : Merapi Tani Instrumen
Tiktok : mertaniofficial
Sumber: