Perangkat AWLR atau Automatic Water Level Recorder merupakan perangkat canggih yang dapat digunakan untuk mengukur tinggi muka air tanah atau tinggi muka air saluran. AWLR menggunakan sistem otomatis yang dapat memonitoring tinggi muka air dengan real-time dan continue. Dalam pengimplementasiannya, AWLR biasa digunakan untuk monitoring area sungai, sumur, dan bendungan atau waduk. AWLR akan bekerja dengan memanfaatkan sensor yang dapat mengukur tinggi muka air untuk mengumpulkan data. Data ini dapat digunakan sebagai acuan deteksi dini banjir atau memprediksi ancaman kekeringan. Maka dari itu, maintenance terhadap perangkat AWLR dilakukan untuk menjaga kualitasnya tetap terjaga. Lihat bagaimana perjalanan tim Mertani dalam maintenance perangkat Automatic Water Level Recorder di Jambi. Baca untuk informasi selengkapnya!
Awal Keberangkatan Tim Mertani dalam Proses Instalasi
Belum lama ini, tim Mertani baru saja menyeleaaikan proses maintenance di Jambi. Kegiatan dimulai pada Hari Minggu, tanggal 20 Oktober 2024 dan berakhir pada Hari Kamis, tanggal 25 Oktober 2024. Perangkat yang dimaintenance adalah satu device Automatic Water Level Recorder (AWLR). Maintenance dilakukan pada Hari Senin dan Hari Selasa, terhitung dua hari penuh. Lokasi tepatnya kegiatan maintenance ini berada di Desa Siulak Deras, Gunung Kerinci. Pada proyek kali ini, tim Mertani bekerja sama dengan mitra yang bergerak di bidang pengelolaan sungai.
Parameter yang Dipasang pada Perangkat Automatic Water Level Recorder
Parameter yang dipasang pada perangkat Automatic Water Level Recorder tersebut adalah TMAS atau Tinggi Muka Air Saluran dan suhu. Maintenance dilakukan pada lengan Automatic Water Level Recorder tersebut dikarenakan lengan perangkat yang terlalu pendek sehingga jarak antara perangkat dengan sungai terlalu dekat. Ini dapat menimbulkan potensi terkena air atau bahkan banjir pada perangkat. Pada prosesnya, tim Mertani didampingi oleh penjaga pos sebagai informan terkait lokasi sekitar, yakni Bapak Imam.
Tujuan Maintenance pada Perangkat AWLR
Maintenance ini dilakukan untuk mengoptimalkan perangkat. Data yang ada pada AWLR merupakan data penting yang digunakan untuk menganalisis keadaan tinggi muka air sungai. Untuk itulah, maintenance perlu dilakukan agar output yang dihasilkan tidak mengalami kesalahan dan tetap akurat. Medan yang dihadapi oleh tim Mertani berada di pinggiran sungai, dekat dengan gunung. Ini yang menjadi pertimbangan mengapa legan AWLR harus dipindahkan. Air dari hulu dengan debit yang besar dapat berpotensi merusak perangkat AWLR sehingga dengan pertimbangan tersebut, tim Mertani memindahkan lengan perangkat AWLR tersebut.
Mengapa Maintenance pada Perangkat Begitu Penting?
Perangkat sejenis Automatic Water Level Recorder memang membutuhkan maintenance. Beberapa manfaat dari adanya kegiatan maintenance antara lain
1. Menjaga Kualitas Perangkat
Maintenance tentunya sangat berguna agar kualitas perangkat tetap terjaga. Kualitas perangkat yang baik akan menghasilkan kinerja yang optimal. Ini akan berpengeruh pada output data yang dihasilkan.
2. Memperpanjang Masa Pakai
Pengecekan pada perangkat untuk maintenance dapat membuat masa pakai jauh lebih panjang. Ini dikarenakan dengan upaya responsif terhadap gangguan pada perangkat, perangkat akan jauh lebih awet.
3. Melindungi dari Ancaman
Perangkat sejenis AWLR menimbulkan dampak positif berupa cepat tanggap terhadap ancaman. Sebagai contoh dari case kali ini, jika lengan AWLR tidak segera dipindahkan, ancaman rusaknya pada step pengambilan data dapat terjadi.
Perjalanan Tim Mertani dan Proses Instalasi
Tim Mertani mengambil jalur udara untuk sampai ke Jambi. Dari bandara, tim melanjutkan perjalanan menuju Kerinci selama satu jam perjalanan. Sampai di Desa Sulak Deras, tim Mertani lantas terlibat komunikasi dengan mitra terkait peletakan lengan pada perangkat Automatic Water Level Recorder. Selain itu, tim Mertani juga sempat mendiskusikan terkait perencanaan ilustrasi gambar yang akan digunakan sebagai acuan untuk mengebor lengan Automatic Water Level tersebut. Setelah perencanaan ilustrasi gambar sudah disepakati, lantas tembok pun di bor sesuai ilustrasi. Selanjutnya, lengan perangkat Automatic Water Level Recorder kembali di pasang dengan posisi yang sudah lebih aman.
Tim Mertani beberapa kali sempat mengalami kendala teknis. Salah satunya saat tangga yang disediakan tidak sesuai standar. Tim harus berhati-hati dalam pemindahan lengan karena risiko untuk jatuh ke sungai lebih besar. Selain itu, mata bor juga sempat jatuh ke dalam sungai. Tim Mertani lantas mengatasinya dengan menggunakan mata bor yang lain, meski lebih kecil. Dedikasi tinggi yang diberikan tim Mertani serta terlatihnya keterampilan tim oleh pengalaman menjadikan kendala yang ada bukan masalah besar. Tim Mertani tetap dapat memberikan yang terbaik dalam proses maintenance perangkat Automatic Water Level tersebut.
Setelah proses pemindahan lengan telah selesai pada Hari Selasa, tim Mertani melakukan monitoring pada perangkat selama dua hari lamanya sampai pada Hari Kamis untuk memastikan bahwa perangkat sudah dapat dikatakan berfungsi dengan normal dan data yang dihasilkan akurat. Setelahnya, pada tanggal 25 Oktober, tim Mertani pulang ke Yogykarta dengan rute yang sama saat keberangkatan.
AWLR atau Automatic Water Level Recorder menjadi perangkat yang dapat membantu pihak pengelola waduk dan bendungan dalam memberikan informasi data terkait keadaan sungai. Penggunaan data yang krusial ini menjadi alasan mengapa kondisi dari perangkat patut diperhatikan. Perangkat yang trouble dapat memberikan dampak negatif terhadap pengambilan data hasil monitoring. Maintenance perlu dilakukan untuk menjamin bahwa peragkat dalam kondisi yang siap untuk kegiatan monitoring. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : Merapi Tani Instrumen
Tiktok : mertaniofficial
Comments