top of page

Manfaat Data Curah Hujan dari ARR dalam Pengambilan Keputusan 

Updated: Oct 17


Automatic Rainfall Recorder_Mertani
Automatic Rainfall Recorder (Sumber: Pribadi)

ARR atau Automatic Rainfall Recorder merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk memonitoring curah hujan. Sistem yang ada di Automatic Rainfall Recorder ini bekerja secara otomatis tanpa intervensi dari tangan manusia, mulai dari pengambilan data berdasarkan proses monitoring bahkan tahap pengiriman dan penerimaan data. Setiap detail prosesnnya serba digital tanpa perlu mengeluarkan tenaga lebih dan waktu yang banyak. ARR (Automatic Rainfall Recorder) ini menjamin efisiensi dan efektivitas dalam prosesnya, menawarkan pengalaman monitoring curah hujan hanya dengan melalui device. Sensor yang digunakan dalam perangkat Automatic Rainfall Recorder ini dengan otomatis merekam kondisi dan curah hujan yang terjadi di lingkungan. Data hasil rekaman atau monitoring ini akan dikirimkan menuju data logger untuk selanjutnya disimpan atau dikirimkan menuju sistem penyimpanan awan atau berbasis storage cloud. Pengukuran menggunakan sensor-sensor canggih membuat data yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi dan presisi yan tinggi. Selain itu, tidak adanya keterlibatan manusia akan meminimalisir tindak sabotase terhadap data hasil monitoring.

 

Data ARR Mendukung Pengambilan Keputusan

Data hasil monitoring dari perangkat ARR (Automatic Rainfall Recorder) ini dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Salah satunya adalah mendukung pengambilan keputusan. Di berbagai bidang  industri, data ARR dapa dijadikan acuan untuk pengambilan langkah selanjutnya. Dalam konteks sumber daya air, ARR ini akan sangat membantu pemangku kepentingan dalam proses pengelolaan bendungan, irigasi atau sungai. Data yang dihasilkan dari monitoring perangkat ARR dapat digunakan untuk memprediksi berapa besar volume air yang masuk ke dalam waduk. Pengelola waduk tentunya dapat mengatur kapasitas dari volume air yang  berada di dalam waduk.  Dengan data hasil monitoring perangkat ARR, pengelola waduk dapat memprediksi dalam rentang waktu kapan air akan dikeluarkan atau tidak dari dalam waduk. Ini dinilai penting untuk menghindari adanya bencana banjir sekaligus mencegah kelangkaan pasokan air selama musim kemarau.

Sedangkan untuk irigasi, data ARR dapat membantu perencanaan irigasi terhadap tanaman mengenai kapan waktu yang tepat mengalirkan air sehingga petani dapat mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan air terhadap tanamannya. Data ARR juga dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat dalam pengelolaan sungai. Contohnya, data curah hujan dapat digunakan untuk mitigasi bencana banjir ataupun kekeringan. Curah hujan yang tinggi juga dapat menimbulkan erosi dan sedimentasi. Data curah hujan yang ada tentu dapat dijadikan rujukan pemantauan erosi dan sedimentasi sehingga pengelola dapat memutuskan langkah apa yang akan diambil untuk mengurangi erosi dan sedimentsi.

 

Data Curah Hujan sebagai Indikator Kunci dalam Manajemen Air

Keadaan saat ini dengan air yang semakin langka membutuhkan sistem manajemen yang baik untuk menjaga keberadannya. Air hujan yang turun merupakan sumber air paling besar. Air hujan yang turun akan meresap ke dalam tanah menjadi sumber daya air tanah. Proses ini disebut sebagai infiltrasi. Selain meresap ke dalam tanah, air hujan juga akan jauh ke sungai lantas mengalir sampai hilir. Mengetahui curah hujan yang jatuh ke bumi dapat menjadi tolak ukur ketersediaan air di suatu wilayah tertentu. Berdasarkan data curah hujan, manajemen air akan lebih terencana seperti contoh yang sudah disebutkan di atas yakni pada irigasi, bendungan, atau sungai. Contoh lainnya adalah PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). ARR dapat memonitoring curah hujan di suatu wilayah. Data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai rujukan untuk mengetahui seberapa besar curah hujan yang turun. Karena dalam PLTA, curah hujan dapat mempengaruhi produksi dari tenaga listrik yang dihasilkan.

 

Optimasi Penggunaan Air Tanah berdasarkan Data ARR

Optimasi penggunaan air tanah itu artinya usaha untuk menggunakan air tanah dengan efisien dan berkelanjutan. Data ARR berupa curah hujan membantu dalam optimasi penggunaan air tanah untuk mengontrol pompa air agar pada saat-saat dimana hujan turun dengan intesitas tinggi, maka pihak yang berwenang akan mengatur kembali frekuensi dan durasi pemompaan air. Penggunaan dara curah hujan dari ARR dapat memberikan indikasi ketersediaan sumber air di dalam tanah dengan memperhatikan pola intensitas curah hujan dalam beberapa waktu terakhir. Oleh karenanya, penting mengetahui pola curah hujan untuk dapat memprediksi ketersediaan air tanah dengan memperhatikan daerah atau wilayah resapannya juga.

  Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan data ARR begitu krusial untuk berbagai kepentingan, salah satunya adalah manajemen air. ARR dengan dengan data akurat dan sistem monitoring yang real-time serta continue, dapat dijadikan bahan rujukan utuk pegelolaan air, baik itu air sungai maupun air tanah untuk berbagai cabang programnya, seperti irigasi, waduk atau bendungan, dan PLTA. Data yang dihasilkan dari monitoring perangkat ARR memberikan sejumlah prediksi akan debit curah hujan di suatu wilayah. Pengelola akan lebih mudah mengatur kapasitas dari volume air waduk, buka tutup air di rigasi, pengaturan frekuensi dan durasi dari pompa air tanah, atau bahkan dalam proses pemantauan erosi dan sedimentasi di sungai. Ini membuktikan bahwa integrasi data curah hujan yang dihasilkan ARR membantu dalam pengambilan keputusan. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:


Website: mertani.co.id

Tiktok : mertaniofficial 


87 views0 comments

Comentários


WhatsApp
bottom of page