top of page
Writer's pictureUmi Fadilah_

Mengenal Jenis Hama Pada Tanaman dan Upaya Pengendaliannya


Hama tanaman - Mertani
Ilustrasi hama tanaman - Mertani (Sumber: Pixabay)

Mertani.co.id - Setiap petani umumnya menginginkan tanamannya tumbuh subur dengan kualitas terbaik. Untuk bisa mendapatkan itu semua, selain memerlukan penyemprotan dan pemberian pupuk secara rutin, ada hal penting lainnya yang perlu diperhatikan. Hama menjadi salah satu penyebab dari gagalnya panen setelah semua usaha petani dikerahkan. Sebelumnya, tahukah kamu apa itu hama?

Pada dasarnya, hama adalah hewan yang memiliki aktivitas merusak dan memakan tanaman-tanaman petani. Hama juga disebut sebagai hewan pengganggu. Selain manusia, rupanya tumbuhan pun memiliki penyakit. Penyakit pada tumbuhan disebabkan oleh mikro organisasi, seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, dan cacing nematoda. Adanya mikro organisme tersebut menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, akibatnya, lama-kelamaan tanaman pun mati.


Berikut jenis-jenis hama yang dilansir dari beberapa sumber.


Jenis-Jenis Hama pada Tumbuhan


1. Kutu Putih


Kutu putih - Mertani
Ilustrasi kutu putih - Mertani (Sumber: 99.co)

Bagi seorang petani, mungkin tidak asing lagi dengan hama kutu putih. Akan tetapi, bagi orang-orang yang tidak paham mengenai ilmu pertanian, mereka sering kali terkecoh dengan bentuknya. Serangga skala yang kerap disangka debu ini berbentuk oval dengan tubuh lunak dan tampak seperti serpihan kecil serta pengering berwarna putih. Kutu putih dapat ditemui pada sisi bawah daun, di sekitar pertumbuhan baru, dan di celah kecil antara daun dan batang.

Cara membasmi hama kutu putih yaitu dengan mengoleskan minyak nimba, yakni fungisisda pada tanaman secara menyeluruh terutama pada bagian bawah daun.


2. Kutu Daun

Berbentuk seperti buah pir yang berkaki panjang, kutu daun memilih ukuran yang kecil, yaitu kurang dari seperempat inci. Kutu daun memiliki tekstur tubuh yang lunak, juga antena di kepala yang panjang, bisa berwarna putih, cokelat, hitam, hijau muda, jingga, dan bahkan merah muda. Kutu daun dapat menyerang tanpa memedulikan fase umur tanaman. Biasanya, hama ini menyerang pada musim kemarau.


Kutu daun - Mertani
Ilustrasi kutu daun - Mertani (Sumber: Bobo.id)

Kutu daun mengeluarkan zat lengket yang disebut melon ketika sedang memakan tanaman. Zat lengket ini membuat daun dengan cepat dipenuhi jamur hitam jelaga.

Kutu daun dapat dengan mudah dibasmi dengan cara menyemprotkan aliran air secara deras pada tanaman, maka kutu daun akan jatuh dengan sendirinya.


3. Lalat Buah


Lalat buah - Mertani
Ilustrasi lalat buah - Mertani (Sumber: 99.Co)

Lalat buah biasa menyerang tanaman pada musim hujan. Lalat buah menusuk buah-buahan dengan tujuan untuk meletakkan telur di dalam daging buah. Telur tersebut nantinya akan menetas menjadi belatung dan memakan buah tersebut hingga menjadi busuk.

Lalat buah dapat dibasmi dengan cara menyemprotkan insektisida secukupnya.


4. Ulat

Ulat yang menetap pada daun akan memakan dedaunan pada tumbuhan hingga berlubang. Tumbuhan yang daunnya sudah berlubang menjadi tidak segar dan layu karena proses fotonya yang terganggu. Parahnya, ulat bisa saja memakan daun-daun tersebut hingga hanya tersisa tulang daunnya saja. Selain pada daun, ulat juga suka memakan buah-buahan. Hama ulat akan aktif menyerang pada malam hari.


Ulat - Mertani
Ilustrasi ulat - Mertani (Sumber: Kompas.com)

Cara membasmi hama ulat yaitu dengan melakukan pengecekan pada tanaman secara teratur, terutama di bagian bawah daun. Apabila terdapat telur kupu putih, maka segera dibersihkan untuk mencegah pertumbuhan ulat. Kedua, bisa dengan menggenangi air di bagian bawah sehingga ulat naik ke aats dan mudah untuk dibasmi. Jika kedua cara itu masih belum efektif, maka gunakanlah pestisida.


5. Walang Sangit


Walang sangit - Mertani
Ilustrasi walang sangit - Mertani (Sumber: 99.Co)

Walang sangit akan melompat dari satu daun ke daun yang lainnya dengan mengeluarkan bau tidak sedap. Walang sangit terbang dengan membawa dan meletakkan telur di atas daun yang dihinggapi. Nantinya telur-telur tersebut menetas dan menjadi nimfa berwarna hijau. Nimfa dari telur walang sangit kemudian mengisap cairan dari tanaman tersebut.

Jenis hama ini bisa diatasi dengan cara menyemprotkan insektisida atau melakukan sanitasi pada tanaman yang sudah terserang.


6. Tungau Laba-Laba

Bentuknya yang nyaris tidak terlihat oleh mata sering mengecoh karena orang mengira itu hanyalah jaring laba-laba biasa. Padahal sebenarnya, jaring kecil tersebut adalah tungau kecil yang berada pada tanaman.


Tungau laba-laba - Mertani
Ilustrasi tungau laba-laba - Mertani (Sumber: 99.Co)

Tungau laba-laba biasanya hinggap pada daun tanaman. Mereka akan lebih aktif pada kondisi kering dan panas. Kerusakan pada tanaman yang disebabkan oleh tungau laba-laba ditandai dengan adanya bintik-bintik berwarna terang di permukaan atas daun.

Tungau laba-laba merupakan jenis hama yang terbilang sulit untuk dibasmi karena kebal terhadap insektisida. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan untuk dapat mengatasinya. Solusinya yaitu, dengan menggunakan akarisida yang merupakan bahan kimia beracun untuk membunuh hewan sejenis tungau, laba-laba, dan caplak.


7. Hama Wereng


Hama wereng- Mertani
Ilustrasi hama wereng- Mertani (Sumber: 99.Co)

Hama selanjutnya adalah wereng, hewan yang biasanya kerap kali menyerang pertanian padi. Wereng, serangga kepik yang menyebabkan daun menguning, kering, layu, dan mati ini tidak hanya menyerang dedaunan, melainkan juga batang. Wereng terdiri dari berbagai macam jenis, yaitu wereng hijau, wereng coklat, dan wereng punggung putih.

Adapun cara membasmi hama wereng adalah dengan cara mengatur pola pada penanaman dengan melakukan penamaman secara bersamaan atau bergilir untuk memutus siklus hidup hama wereng.


8. Agas Jamur

Agas jamur biasanya akan terlihat keluar dari pot tanaman dengan cara terbang ketika seseorang menyiram tanaman tersebut. Agas jamur muncul akibat penyiraman secara berlebihan. Akibatnya, lalat kecil pada tanah berkembang biak dan memakan akar selama tahap larva. Agas jamur juga disebut dengan nama lalat sciarid.


Cara membasmi agas jamur pada tanaman:

a. Kurangi frekuensi menyiram tanaman

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, agas jamur muncul akibat penyiraman secara berlebihan. Maka dari itu, kita dapat mengusir agas jamur tersebut dengan cara mengurangi penyiraman tanaman. Karena tanpa air, kompos akan mengering, sehingga agas jamur akan kehilangan sumber makanannya, sehingga agas jamur akan segera pergi.


b. Gunakan mulsa kerikil

Menggunakan mulsa kerikil merupakan cara yang lebih tepat dibandingkan membiarkan kompos mengering. Caranya, dengan menutupi permintaan kompos tanaman dengan 1 cm kerikil. Kerikil tersebut akan membuat agas jamur sulit berkembang biak, sehingga populasi agas jamur semakin berkurang.


c. Kertas lalat lengket

Kertas lalat lengket tradisional terbilang efektif untuk menjebak agas jamur, sehingga agas jamur tidak dapat berkutik ketika sudah terperangkap. Agas jamur yang sudah terjebak, tidak akan mampu bertahan hidup lebih lama. Itulah mengapa kertas lengket disebut sangat efektif untuk membasmi hama tersebut.


Bagaimana? Ada banyak bukan, jenis-jenis hama yang terdapat pada pertanian? Dari penjelasan di atas, tentunya masih banyak jenis hama sesuai jenis tamanan yang dibudidayakan. Mengenal berbagai jenis hama serta upaya pengendaliannya adalah hal yang wajib diketahui, terutama jika kalian adalah seorang petani guna menghindari terjadinya gagal panen.


Berbagai informasi terkait ilmu perkebunan atau pertanian dapat kalian temukan di mertani.co.id dan akun sosial media kami yaitu @mertani_indonesia.


Sumber:








85 views0 comments

Comentários


WhatsApp
bottom of page