top of page

Pemanasan Laut dan Dampaknya terhadap Ekosistem Laut

Updated: Dec 19, 2023


Gambar 1. (Sumber: Medeka.com)

Pemanasan global merupakan isu lingkungan yang mendapat perhatian serius, termasuk di Indonesia. Dampak dari pemanasan global semakin terasa, dan masyarakat Indonesia paling peduli dengan masalah pemanasan global dibandingkan dengan isu lingkungan lainnya. Pemanasan global memiliki dampak yang signifikan, seperti deoksigenasi, kenaikan permukaan laut, pengasaman laut, perubahan pola badai, dan penyebaran penyakit pada spesies laut.


Faktor Penyebab Pemanasan Laut

Gambar 2. (Sumber: jurnas.com)

Pemanasan laut terjadi karena peningkatan suhu rata-rata permukaan laut. Penyebab utama pemanasan ini adalah akumulasi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan metana di atmosfer, yang meningkatkan efek rumah kaca dan menyebabkan peningkatan suhu global. Selain itu, deforestasi dan aktivitas manusia lainnya juga berkontribusi pada perubahan iklim yang berdampak pada suhu laut. Berikut merupakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan laut:


1. Pemantauan global:

Pemanasan global menyebabkan peningkatan suhu udara dan laut, yang dapat mempengaruhi ekosistem laut dan kehidupan hidup di dalamnya.

2. Kenaikan permukaan laut:

Pemanasan laut menyebabkan kenaikan permukaan laut, yang dapat mengancam permukaan bumi dan menyebabkan banjir.

3. Deoksigenasi:

Pemanasan laut menyebabkan deoksigenasi, yaitu pengurangan jumlah oksigen terlarut di laut.

4. Penyebaran penyakit:

Pemanasan laut dapat menyebabkan penyebaran penyakit pada spesies laut, yang mempengaruhi kesehatan manusia dan hewan.

5. Dampak terhadap ekosistem:

Pemanasan laut mempengaruhi vegetasi dan spesies pembentuk terumbu, seperti karang dan bakau, yang melindungi garis pantai dari erosi dan kenaikan permukaan laut.

6. Pengaruh pada perikanan dan budaya:

Pemanasan laut memiliki dampak terhadap perikanan tangkap dan budaya, yang merupakan sumber pendapatan bagi jutaan orang di seluruh dunia


Dampaknya Terhadap Ekosistem Laut

Gambar 3. (Sumber: asiatoday.id)

Pemanasan laut memiliki dampak yang signifikan terhadap ekosistem laut. Beberapa dampaknya termasuk deoksigenasi, kenaikan permukaan laut, pengasaman laut, perubahan pola badai, dan penyebaran penyakit pada spesies laut. Dampak ini memengaruhi spesies dan ekosistem laut, termasuk terumbu karang, vegetasi, dan spesies pembentuk terumbu. Selain itu, pemanasan laut juga berdampak pada perikanan tangkap dan budidaya, yang merupakan sumber pendapatan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Berikut merupakan dampak yang mempengaruhi ekosistem laut akibat terjadinya pemanasan laut:

1. Pemutihan Karang:

Pemanasan laut dapat menyebabkan pemutihan karang. Ketika suhu laut naik, terumbu karang dapat memasuki kondisi stres termal yang menyebabkan mereka melepaskan alga simbiosis yang memberi mereka warna dan nutrisi. Pemutihan karang dapat mengakibatkan kematian massal dan mengancam keberlanjutan ekosistem terumbu karang.

2. Perubahan Pola Migrasi dan Distribusi:

Organisme laut, termasuk ikan, moluska, dan plankton, dapat mengalami perubahan pola migrasi dan distribusi karena perubahan suhu air laut. Spesies yang terbiasa dengan suhu tertentu mungkin terdorong ke perairan yang lebih dingin atau panas, mengubah dinamika populasi dan rantai makanan laut.

3. Pengaruh Terhadap Spesies Laut:

Pemanasan laut dapat mempengaruhi kesehatan dan reproduksi spesies laut. Spesies seperti penyu, paus, dan beberapa jenis ikan bergantung pada suhu tertentu untuk mengeksploitasi sumber daya makanan mereka. Peningkatan suhu dapat mengganggu pola reproduksi dan perkembangan larva, mengancam kelangsungan hidup populasi tersebut.

4. Kenaikan Permukaan Laut:

Pemanasan global juga berkontribusi pada pelelehan es di kutub, yang menyebabkan kenaikan permukaan laut. Kenaikan ini dapat menyebabkan perubahan pada habitat pesisir, memengaruhi ekosistem mangrove, padang lamun, dan hutan bakau, serta merusak keberlanjutan kehidupan laut yang bergantung pada ekosistem ini.

5. Asidifikasi Laut:

Peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer juga berdampak pada laut dengan meningkatkan asam di perairan laut. Asidifikasi laut dapat merusak struktur kaput skelet organisme seperti moluska dan kerang, yang dapat mengancam keberlanjutan populasi dan komunitas laut.

6. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca:

Pengurangan emisi gas rumah kaca merupakan langkah kritis dalam mengatasi pemanasan laut dan menjaga keberlanjutan lingkungan laut. Berbagai tindakan dapat diambil untuk mengurangi emisi tersebut, dengan fokus pada sumber utama seperti pembangkit listrik, industri, dan penggunaan lahan. Beberapa langkah konkret yang dapat diambil meliputi penggunaan energi terbarukan dan mengurangi deforestasi, pengelolaan limbah dan daur ulang.

7. Pengelolaan Perikanan yang Berkelanjutan:

Pengelolaan perikanan yang berkelanjutan merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan memastikan kesejahteraan jangka panjang bagi masyarakat yang bergantung pada sumber daya laut. Upaya untuk mengelola perikanan secara berkelanjutan dapat membantu melindungi dan mempertahankan populasi ikan, mencegah perubahan yang merugikan dalam ekosistem laut.

8. Konservasi dan Restorasi Ekosistem Pesisir:

Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan target perluasan kawasan konservasi perairan minimal di 19 provinsi dengan luasan mencapai dua juta hektare. Kawasan konservasi perairan menjadi instrumen penting dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Perlindungan ekosistem pesisir seperti mangrove, padang lamun, dan hutan bakau dapat membantu mengurangi dampak kenaikan permukaan laut dan memberikan perlindungan bagi berbagai spesies laut.

9. Penanggulangan kerusakan terumbu karang:

Upaya ini bertujuan untuk mengurangi kerusakan ekosistem laut, seperti terumbu karang, yang menjadi sumber daya kelautan dan potensi perikanan

10. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan:

Masyarakat pesisir dan dekat dengan aliran sungai perlu disosialisasikan pentingnya menjaga ekosistem laut dengan tidak membuang limbah rumah tangga atau pabrik ke laut, untuk nelayan perlu disosialisasikan bahaya penggunaan bom ikan dan alat tangkap ramah lingkungan, dan informasi manfaat ekosistem terumbu karang yang sehat. Pendidikan dan kesadaran lingkungan menjadi kunci untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian laut. Semakin banyak orang yang tahu tentang dampak pemanasan laut, semakin besar kemungkinan adopsi perilaku yang berkelanjutan.

Demikianlah informasi mengenai Pemanasan Laut dan Dampaknya terhadap Ekosistem Laut. Apabila anda ingin mengetahui informasi lainnya mengenai perkebunan dan pertanian, anda dapat mengunjungi kami di:


Website: mertani.co.id

Instagram: @mertani_indonesia

Linkedin : PT Mertani


Sumber:

801 views0 comments

Comments


WhatsApp
bottom of page