top of page
Writer's pictureMertani Official

Pemantauan Iklim Mikro di Lahan Nanas, Lampung dengan AWS Mertani

Indonesia saat ini berada di peringkat ke-9 dari 10 produsen nanas terbesar di dunia dengan hasil 1,39 juta ton per tahun. Sebagian nanas diekspor untuk memenuhi permintaan di Eropa dan Amerika (1). Saat ini, sebagian produsen nanas ingin mengurangi berbagai resiko penurunan produksi akibat faktor alam. Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan teknologi internet of things (IoT).


Pusat produksi nanas dalam negeri berada di Lampung, Sumatra Selatan dan dikelola oleh perusahaan produsen nanas terbesar di Indonesia. Perusahaan nanas ini bekerja sama dengan Mertani untuk pembuatan Automatic Weather System (AWS) berbasis IoT. Salah satu tujuan pemasangan alat ini adalah untuk melakukan monitoring terhadap sinar UV secara realtime dan mengantisipasi efek sunburn, terutama saat fase pematangan buah. Harapannya adalah ketika sinar UV harian di lahan cenderung meningkat sampai batas tertentu, perusahaan dapat melakukan tindakan yang efektif sehingga kualitas buah produksi dapat terjaga.




Tipe Automatic Weather Station yang Mertani sediakan untuk Perkebunan Nanas tersebut dilengkapi dengan sensor UV, intensitas cahaya, arah angin, dan kecepatan angin untuk dapat mendapatkan dan menginterpretasikan secara langsung data yang diperoleh di lahan. Penyediaan sensor tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan perkebunan nanas sehingga pengambilan data lapangan dapat terfokus pada parameter-parameter tertentu. AWS Mertani yang kami sediakan untuk perkebunan nanas tersebut juga dapat secara fleksibel ditambahkan beberapa sensor pendukung seperti sensor tanah untuk mengetahui laju evapotranspirasi tanaman nanas di lahan.


Deskripsi lengkap dapat dilihat pada Katalog Produk (click to download).



Paket solusi IoT Mertani telah dilengkapi dengan dashboard untuk memudahkan pemantauan data ldi lahan secara realtime.

Data tentang sinar UV di lahan diambil oleh sensor setiap 30 menit. Dari grafik sampel di atas dapat dilihat bahwa intensitas sinar UV mulai meningkat saat pagi hari dan fluktuatif antara pukul 10.00 sampai pukul 15.00. Kemudian saat malam hari, sinar UV hampir tidak ada atau mendekati 0. Data yang terkumpul dapat diunduh dan dilakukan analisis, misalnya trend intensitas sinar UV harian sebagai insight bagi perusahaan untuk melakukan tindakan. Apabila cenderung mengalami kenaikan sampai batas tertentu, maka perusahaan dapat melakukan pembungkusan buah atau menyesuaikan manajemen pemanenan.


Sumber: (1) Worldatlas.com, 2018


Your Plantation Is In A Good Hand

+62 274 2823880

www.mertani.co.id

PT Merapi Tani Instrumen (Mertani)

138 views0 comments

Comments


WhatsApp
bottom of page