top of page
nadilacahyani2putr

Pentingnya Pemilihan Pupuk yang Tepat untuk Jenis Tanaman Tertentu


https://www.ugaoo.com/blogs/gardening-basics/types-of-fertilizer-and-how-fertilizer-help-plants-grow
Gambar 1. (Sumber: Ugaoo)

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang baik tidak terlepas dari nutrisi yang tercukupi. Setiap tanaman tentunya membutuhkan nutrisi yang sesuai agar mencapai hasil produksi yang maksimal dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Adapun nutrisi yang dibutuhkan tanaman adalah hara makro (C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S) dan hara mikro (Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo). Dari semua nutrisi yang disebutkan, ada beberapa unsur hara utama yang diperlukan tanaman seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Apabila ketiga unsur ini tidak tercukupi oleh tanaman maka dapat menimbulkan beberapa gejala yang mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Tiga unsur utama yang dibutuhkan tanaman tentu memiliki fungsi yang berbeda untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur hara nitrogen (N) berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar tanaman dan penyerapan unsur hara lainnya. Tanaman yang kekurangan usnur nitrogen nantinya tidak akan menghasilkan jumlah klorofil yang cukup, berwarna kuning pucat, dan kerdil dengan batang tipis dan kurus. Kemudian unsur Fosfor berfungsi untuk meningkatkan fotosintesis, fiksasi nitrogen, pembungaan, pembuahan, dan produksi benih. Selain itu kegunaan dari unsur fosfor lainnya adalah untuk mendorong perkembangan akar. Tanaman yang kekurangan unsur fosfor biasanya proses pembungaan dan pembuahannya tertunda serta pada bagian daun dan batangnya berwarna keunguan. Unsur hara utama lainnya yaitu kalium (K) memiliki fungsi untuk mengaktifkan 80 enzim yang bertanggung jawab dalam menjalankan proses dasar pertumbuhan seperti metabolisme karbohidrat dan fotosintesis. Sedangkan tanaman yang kekurangan unsur kalium, ujung dan tepi daun tertua menguning dan tampak terbakar di bagian tepi.

Analisis tanah tanaman merupakan salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam melakukan budidaya tanaman. Alasannya adalah karena melalui analisis tanah ini, maka kondisi tanah yang dijadikan sebagai media tanah dapat dianalisis kandungan nutrisinya. Apabila pada suatu media tanam tidak memenuhi unsur hara yang dibutuhkan tanaman, maka perlu dilakukannya pengaplikasian pupuk. Pupuk itu sendiri memiliki definisi sebagai bahan tambahan untuk tanah yang dapat meningkatkan dan melengkapi kebutuhan unsur hara bagi tanaman. Dalam melakukan pengaplikasian pupuk, hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan pupuk yang tepat. Tujuannya agar pengaplikasian pupuk dapat berjalan dengan benar sehingga mencapai pertumbuhan yang optimal. Adapun dalam melakukan pemilihan pupuk yang tepat perlu memperhatikan 5T yang terdiri dari tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat tempat, dan tepat cara. Hal ini dikarenakan setiap tanaman budidaya memiliki karakteristik yang berbeda. Sehingga pemilihan pupuk yang akan diaplikasikan ke tanaman perlu disesuaikan. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai faktor yang perlu diperhatikan untuk melakukan pemilihan pupuk.


1. Tepat Jenis


https://plantsforallseasons.com/how-to-fertilize-trees-shrubs/
Gambar 2. (Sumber: Plants For All Seasons)

Dalam pengaplikasian pupuk tentunya kita harus menentukan jenis pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman. Jenis pupuk sangat bergantung pada kandungan unsur hara yang terkandung dalam pupuk tersebut. Jenis pupuk dapat terdiri dari pupuk sumber nitrogen, sumber fosfor, sumber kalium, sumber unsur hara sekunder, dan sumber unsur hara mikro. Sebagai contoh, ada beberapa tanaman yang mungkin lebih membutuhkan banyak nitrogen sementara tanaman lainnya lebih membutuhkan unsur hara lain seperti fosfor ataupun kalium. Selain itu, tepat jenis pupuk juga harus memperhatikan apakah produknya sesuai dengan SNI dan memperhatikan antara bahan produk dengan karakterisasi tanah yang sesuai untuk diberikan produk tersebut. Sebagai contoh pada tanah masam direkomendasikan pemberian pupuk fosfat.


2. Tepat Dosis

https://www.thisoldhouse.com/lawns/23145488/best-fertilizer
Gambar 3. (Sumber: This Old House)

Tepat dosis dimaksudkan dengan pemberian pupuk sesuai dengan dosis yang dibutuhkan tanaman. Tujuannya adalah agar dosis yang diberikan ke tanaman memiliki dosis yang sesuai dengan kebutuhannya atau dengan kata lain tidak kekurangan dan tidak kelebihan. Apabila pupuk yang digunakan tidak tepat dosis, maka nutrisi yang berlebih akan terbawa oleh air hingga ke sungai atau danau dan dapat menyebabkan eutrofikasi. Eutrofikasi itu sendiri memiliki pengertian sebagai peningkatan nutiri dalam air yang dapat menyebabkan pertumbuhan alga secara berlebihan, kerusakan ekosistem, dan penurunan kualitas air. Selain itu, apabila penggunaan dosis pupuk yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada struktur tanah dan mengurangi ketersediaan nutrisi alami yang berada di tanah. Adapun dalam menentukan dosis pupuk yang ideal adalah dengan memperhatikan jenis tanaman yang dibudidayakan, kondisi tanah, dan jenis pupuk yang digunakan.


3. Tepat Waktu

https://plantsforallseasons.com/how-to-fertilize-trees-shrubs/
Gambar 4. (Sumber: Plant For All Seasons)

Pemupukan dengan tepat waktu dimaksudkan sebagai pemberian pupuk dilakukan berdasarkan kesesuaian waktu pengaplikasian pupuk. Dimana dalam pegaplikasian pupuk ini harus disesuaikan dengan masa kebutuhan hara pada setiap fase tanaman. Biasanya waktu pemberian pupuk ini dilihat juga terkait curah hujan, iklim, dan pola penyebarannya di lokasi tersebut. Karena apabila pemberian pupuk diberikan saat kondisi curah hujan tinggi, pupuk justru akan tercuci dan tidak diserap oleh tanaman.


4. Tepat Tempat

http://cybex.pertanian.go.id/artikel/92180/pupuk-kandang-vs-pupuk-kompos/
Gambar 5. (Sumber: BPPSDMP)

Tepat tempat ini berkaitan dengan lokasi yang tepat untuk pengaplikasian pupuk pada tanaman. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu dari segi jarak antara tanaman dengan pupuknya serta kedalamannya (sinlokasi). Tujuan dari pemilihan tempat pengaplikasian pupuk yang tepat ini adalah supaya injeksi pemberian dan penyerapan pupuk dapat dilakukan dengan tepat sasaran dan tidak terbuang.


5. Tepat Cara atau Metode


https://pertanian.jogjakota.go.id/detail/index/12104
Gambar 6. (Sumber: Dinas Pertanian dan Pangan Jogjakarta)

Metode aplikasi pemupukan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Di mana cara yang dapat dilakukan meliputi penyiraman, penyemprotan daun, dan penyemprotan langsung ke tanah. Dalam penentuan metode aplikasi pupuk, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti bentuk fisik pupuk dan pola tanam dari tiap tanaman budidaya. Selain itu dalam menentukan cara pengaplikasian pupuk juga perlu memperhatikan lokasi budidaya tanaman. Karena apabila salah menentukan cara atau metode pengaplikasian, maka pupuk yang diaplikasikan dapat bersifat percuma. Sebagai contoh, lokasi budidaya tanaman yang berada di dataran tinggi dengan kecepatan angin besar, sangat tidak disarankan untuk menggunakan metode pengaplikasian pupuk dengan cara penyemprotan.


Itulah beberapa informasi penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengaplikasian penting. Untuk mendapatkan rekomendasi pupuk yang sesuai lebih lanjut, dapat dengan konsultasi bersama ahli pertanian ataupun petani lokal. Apabila anda ingin mengetahui informasi lainnya mengenai perkebunan dan pertanian, anda dapat mengunjungi kami di:


Website: mertani.co.id

Instagram: @mertani_indonesia

Linkedin : PT Mertani


Sumber:





799 views1 comment

1 comentário


Restu Setiawan
Restu Setiawan
17 de jul. de 2023

bagus,cocok untuk saya sebagai programmer

Curtir
WhatsApp
bottom of page