Lahan pertanian seringkali mengalami permasalahan, baik itu dari struktur tanah yang tidak mumpuni, kualitas air, atau bahkan bencana alam yang bisa saja terjadi sehingga mengurangi bahkan menggagalkan panen, contohnya banjir. Mengenai permasalahan tersebut, hadirnya perangkat canggih yang dapat memonitoring tinggi muka air dapat dijadikan salah satu solusi, yakni AWLR atau Automatic Water Level Recorder guna membantu pemangku kepentingan menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan level air. Baca artikel berikut untuk informasi selengkapnya!
Contoh Permasalahan di Lahan Perkebunan maupun Pertanian
1. Pencemaran Tanah dan Air
Hal yang biasanya menjadi permasalahan di lahan perkebunan adalah pencemaran tanah dan air. Pencamaran bisa datang dari mana saja, terlebih jika lahan pertanian berada tidak jauh dari lokasi industri. Bahkan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat merusak struktur tanah dan air pada lahan.
2. Banjir
Salah satu permasalahan di lahan perkebunan yang sering terjadi adalah adanya banjir pada musim penghujan. Sudah banyak kasus petani mengalami kerugian akibat adanya banjir yang sampai memasuki lahan pertanian. Ini bisa disebabkan oleh meluapnya air sungai maupun danau, seperti yang terjadi di Hunggaluwa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. Dilansir dari laman tempo.co, disebutkan bahwa 2.675 hektar lahan pertanian yang terdiri dari jagung, padi, cabai, ketimun, terong terendam banjir akibat luapan Danau Limboto. Hal ini tentunya menyebabkan gagal panen bagi petani. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Juli 2024.
3. Erosi Tanah
Permasalahan yang biasanya terjadi pada lahan perkebunan atau pertanian adalah erosi tanah. Ini bisa disebabkan oleh angin atau air. Angin atau air akan mengikis lapisan tanah menjadi partikel-partikel yang kebih kecil. Erosi tanah ini dapat memindahkan tanah dari satu tempat ke tempat yang lain. Jika erosi tanah terjadi, hal tersebut dapat meningkatkan potensi banjir, mengurangi kesuburan tanah, dan merusak ekosistem.
4. Sampah Plastik
Lahan pertanian yang sudah terkontaminasi sampah plastik memiliki tingkat kesuburan yang berbeda dengan tanah lainnya. Sampah plastik menjadi salah satu permasalahan yang ada pada lahan pertanian disebabkan plastik mengandung berbagai bahan kimia yang dapat merusak struktur tanah. Kebiasaan membuang sampah sembarangan tidak jarang juga mencemari lahan pertanian di sekitarnya, apalagi jika lahan pertanian dengan TPA atau Tempat Pembuangan Akhir,\.
Pentingnya Keberadaan Air
Air adalah elemen penting dalam hidup manusia. Keberadaan air menjadi salah satu sendi yang membantu pergerakan manusia untuk bertahan hidup. Selain untuk dikonsumsi secara langsung, air juga membantu sektor pertanian, sebagai salah satu sektor yang menghasilkan pangan bagi manusia, untuk terus berproduksi. Air yang sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari adalah air tawar. Sumber air tawar terbesar berasal dari air permukaan, air tanah, dan es atau glester. Air permukaan yakni sungai atau danau. Selain itu, air hujan yang memasuki daerah resapan, bendungan, waduk, sungai, maupun danau juga turut menjadi penyumbang air tawar.
Bayangkan jika air sulit untuk didapatkan, kehidupan manusia dapat terancam dari segi pemenuhan kebutuhan pangan. Ini dikarenakan sektor pertanian kemungkinan besar akan kesulitan dalam pengairan lahan, produktivitas menurun, sehingga bahan pangan yang dihasilkan dari lahan pertanian akan melonjak naik. Dari sisi kehidupan manusia sehari-hari, kesulitan air dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit. Ini disebabkan kurang terjaganya kebersihan mulai dari kesulitan mandi atau mencuci pakaian. Contoh kecil seperti itu sudah cukup mempengaruhi tatanan hidup manusia. Oleh karenanya, adanya air harus digunakan secara bijak demi keberlanjutan lingkungan yang lebih baik di masa mendatang.
Korelasi Pemantauan Tinggi Muka Air dengan Permasalahan di Perkebunan atau Pertanian
Menilik beberapa poin yang telah disebutkan di atas, ada korelasi kuat antara pemantauan tinggi muka air dengan beberapa permasalahan yang terjadi di perkebunan atau pertanian, di antaranya adalah banjir. Pemantauan Tinggi Muka Air dinilai penting untuk memastikan bahwa permukaan air berada pada batas yang tidak berpotensi menimbulkan bencana. Pemantauan Tinggi Muka Air dapat dilakukan di danau, sungai, bendungan, atau waduk yang berdekatan dengan lahan pertanian guna mendeteksi adanya potensi luapan air yang bisa saja mengenai lahan pertanian.
Selain itu, banjir juga dapat menyebabkan erosi tanah pada lahan pertanian atau perkebunan. Banjir dapat mengikis dan membawa lapisan tanah jauh dari lahan pertanian awal dikarenakan arus yang kuat. Tidak jarang, jika arus banjir tergolong arus kuat, contohnya banjir bandang, akar tanaman dapat ikut tercabut dan terbawa arus banjir. Melihat dampak yang ditimbulkan tidak kecil, maka pemantauan tinggi muka air dinilai penting di sekitar lahan pertanian untuk memastikan bencana banjir dan erosi tanah dapat diprediksi lebih awal.
Manfaat Melakukan Monitoring Tinggi Muka Air dengan AWLR
1. Pengelolaan Sumber Daya Air
Sumber Daya Air dalam konteks kali ini adalah sungai, danau, waduk, dan bendungan. Dengan memanfaatkan perangkat pemantauan tinggi muka air, pengelolaan sumber daya air dapat lebih tersetruktur.
2. Mitigasi Bencana
Perangkat AWLR atau Automatic Water Level Recorder juga dapat digunakan untuk mitigasi bencana, khususnya banjir. Dengan sensor canggih untuk mendeteksi adanya luapan air yang berlebih, maka penanganan terhadap potensi bencana terkait dapat segera dilakukan sehingga meminimalkan korban jiwa maupun kerugian materil.
3. Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Bukan hanya dimanfaatkan untuk memberikan dampak pada pengelolaan lingkungan, AWLR dapat digunakan lebih lanjut untuk penelitian maupun pengembangan teknologi. Data yang dihasilkan AWLR dapat dijadikan acuan untuk beberapa subjek penelitian yang memiliki korelasi dengan ketinggian air. Penelitian ini dapat membantu generasi mendatang untuk mengambangkan teknologi yang ramah lingkungan.
Penggunaan AWLR dapat menjadi solusi atas masalah-masalah yang terjadi di lahan pertanian, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air. AWLR tentunya membantu petani dari potensi gagal panen akibat banjir yang tidak terdetski atau dampak setelahnya, yakni erosi tanah akibat banjir. Pengelolaan sumber daya air dapat dimaksimalkan dengan adanya perangkat AWLR dan gerakan bijak penggunaan air. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial
Sumber:
Comments