Mempertahankan menggunakan pupuk kandang di tengah gempuran penggunaan pupuk berbahan kimia cukup sulit dilakukan pada saat ini. Beberapa pupuk kimia yang ada di pasaran menawarkan pengalaman penggunaan pupuk yang nantinya dapat mempercepat pertumbuhan tanaman lebih dari biasanya. Namun, sekelompok orang tidak menyadari akibat dari pemakaian pupuk kimia berkelanjutan. Sekalipun penawaran yang menggiurkan diberikan, sudah seharusnya untuk tidak memikirkan dari sisi keuntungan terhadap pertumbuhan tanaman saja, tapi pikirkan dengan hasil tanaman tersebut. Basanya, tampilan dari tanaman yang pada proses pertumbuhannya dipupuk dengan pupuk kimia lebih baik. Alternatif lain penggunaan pupuk yang nutrisinya tidak kalah dengan pupuk kimia adalah pupuk kandang. Pupuk jauh lebih aman untuk konsumsi jangka panjang dikarenakan tidak ada campuran bahan kimia pada saat proses pertumbuhan tanaman itu berlangsung.
Apa Itu Pupuk Kandang?
Pupuk Kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Hewan disini identik dengan ternak warga contohnya adalah kambing, sapi, atau bahkan ayam. Pupuk kandang ini digunakan untuk memenuhi unsur hara lewat tanah yang nantinya dibutuhkan dan diserap menggunakan akar tanaman. Pupuk kandang bukan hanya berbentuk padat, namun, untuk saat ini olahan pupuk kandang bahkan sudah sampai pada tahap pemakaian urin hewan untuk bahan pupuk kandang. Kandungan alami yang terkandung di dalamnya, dibutuhkan tanaman untuk menunjang proses fotosintesis atau prses masak-memasak di dalam daun tumbuhan.
Manfaat Nutrisi Ternak untuk Tanaman
Nutrisi yang terkandung pada pupuk kandang meliputi fosfor, nutrogen, dan kalium. Ketiga jenis nutrisi ini merupakan janis nurtiri yang sering ditemukan pada pupuk kandang. Fosfor disini berguna memperbaiki kesuburan lahan tanah. Jika tanah yang ditempati subur, kemungkinan tanaman untuk tumbuh dengan optimal tentunya lebih tinggi daripada dengan tanah yang keadaannya mengering. Kedua, kandungan nitrogen pada pupuk kandang dapat membantu terbentuknya klorofil atau zat hijau daun sebagai salh satu yang digunakan untuk proses fotositesis. Sedangkan yang terakhir, zat kalium digunakan untuk meningkatkan warna, rasa, dan bobot panen pada tanaman. Selain itu, pupuk kandang juga dinilai mengandung mikroorganisme alami untuk menunjang perkembanan pada tumbuhan.
Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing
Proses pembuatan pupuk kandang dar kotoran kambing cukup mudah. Kamu hanya memerlukan lima bahan yakni kotoran kambing, ragi tape, tong atau plastik hitam besar, air. Setelah semua bahan telah terkumpul, yang pertama kamu lakukan adalah campur kotoran kambing dan tanah secukupnya, masukkan ke dalam tong atau plastik hitam besar. Setelah kedua bahan dicampur di dalam tong atau plastik hitam, masukkan ragi tape selanjutnya aduk menggunakan tangan hingga kotoran kambing, dan ragi tapenya merata. Setelah dirasa ketiga komponen telah dicampur, masukkan air sampai pnuh dan tutup tempat penyimpanan, baik itu tong maupun plastik hitam besar dengan rapat. Pastikan masa fermenteasi berjalan dengan baik dengan melakukan perawatan. Setiap hari, buka tong atau plastik hitam dan aduk komponen yang terdiri dari kotoran kambing, air, dan ragi tape dan diamkan selama lima menit.
Lakukan sampai sekitar 2 minggu hingga fermentasi dapat dikatakan sempurna. Setelahnya, pupuk kandang yang terbuat dari kotoran kambing sudah dapat digunakan. Penggunaan pupuk kandang pada tanaman sangat mudah dalam hal pengaplikasiannya. Kamu cukup mencamurnya dengan tanah atau bahkan sebar secara merata di sekitaran tanaman. Pupuk akan dengan sendirinya meresap pada tanah. Setelahnya, akar akan secara otomatis menyerap zat hara tersebut sebagai sumber makanannya. Nutrisi alami inilah yang membantu tumbuhan berkembang hingga siap panen nantinya. Point pentingnya, tidak menggunakan bahan kimia sehingga lebih terjamin keamanannya untuk konsumsi jangka panjang.
Pupuk kandang termasuk ke dalam kaluarga pupuk organik. Jenis pupuk organik lainnya seperti pupuk kompos, pupuk hayati, pupuk humus, pupuk organik cair, dan pupuk guoano. Kesemuanya merupakan pupuk berbahan alami yang baik untuk kesehatan tanaman dan tanah. Banyak yang mungkin masih tidak menyadari bahwa penggunaan pupuk kandang juga mampu untuk memberikan konservasi pada lingkungan. Sifat alami yang dibawa pupuk kandang, unsur hara di dalam tanah dapat bertambah tanpa merusak tanah itu sendiri di masa yang akan datang. Penggunaan pupuk dapat meningkatkan produktivitas dari hasil panen dan mencegah degradasi lahan. Menurut Wikipedia, degradasi lahan adalah proses dimana kondisi lingkungan boifisik berubah akibat aktivitas manusia terhadap suatu lahan. Lahan akan memasuki fase kritis dan membutuhkan semacam zat untuk mengembalikan unsur hara dan kondisi lahan kembali sehat. Dengan adanya pupuk kandang, dapat dijadikan alternatif untuk kebutuhan pupuk sehat bukan hanya bagi tanaman saja, tapi juga untuk tanah dan lingkungannya. Degradasi lahan disebabkan oleh praktik pertanian yang kuran memperhatikan dampak bagi lingkungan sekitrnya. Sudah seharunya petani sedikit demi sedikit, bila memungkinkan untuk beraku dari pupuk berbahan dasar kimia menjadi salah satu jenis pupuk organik yang dinilai lebih ramah lingkungan dan memiliki nutrisi alami untuk tumbuhan, yakni pupuk kandang. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu pertanian dan perkebunan dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial
Sumber:
#pupuk #pupukorganik #pupukkompos #pupukkandang #kotoransapi #unsurhara #zathara #manfaatpupukkandang #tanaman #lingkungan #mertani #MerapiTaniInstruments #membuatpupukorganik #membuatpupukkandang
Comments