top of page

Water Quality Monitoring System untuk Pemantauan Ekosistem Perairan: Melindungi Keanekaragaman Hayati

zanikurnia86

Keanekaragaman hayati perairan menjadi salah satu sumber daya alam yang harus dilestarikan. Keanekaragaman hayati perairan ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan di muka bumi. Banyak makhluk hidup yang tinggal dan bergantung di dalam ekosistem perairan, seperti di danau, sungai, dan rawa-rawa. Makhluk hidup tersebut turut membantu dalam melestarikan keberlangsungan dari jalannya ekosistem perairan untuk dapat berperan sesuai dengan fungsinya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, aktivitas manusia merambah sampai pada kegiatan yang melibatkan ekosistem perairan. Dari hal tersebut, tidak jarang aktivitas manual menimbulkan berbagai pencemaran yang mempengaruhi fungsi-fungsi dari ekosistem perairan, termasuk keanekaragaman hayati didalamnya. Oleh karenanya, perangkat WQMS dapat menjadi salah satu solusi konkret dari permasalahan kualitas air yang mempengaruhi ekosistem perairan. Lantas, seperti apa peran WQMS dalam melindungi keanekaragaman hayati? Baca artikel berikut untuk informasi selengkapnya!

 

Apa Itu Keanekaragaman Hayati?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keanekaragaman hayati merupakan keseluruhan keanekaragaman makhluk yang diperlihatkan oleh suatu daerah mulai dari keanekaragaman genetika, jenis, dan ekosistemnya. Keanakaragaman hayati ini bisa disebut dalam istilah lain yakni biodiverstas. Biodiversitas ini diambil dari kosa kata bahasa inggris yakni biodiversity. Biodiversitas menjadi salah satu indeks kesehatan dari bumi. Dalam artian, semakin banyak biodiversitas yang dapat hidup di lingkungan tertentu, maka dapat dipastikan bahwa wilayah atau lingkungan terkait dalam keadaan yang sehat, bersih, dan optimal.

Keanekaragaman hayati ini dibagi menjadi beberapa tingkatan, yakni keanekaragaman hayati tingkat gen. Tingkat gen ini artinya keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup saja. Keanekaragaman gen disebabkan oleh perbedaan dari urutan gen dan dari kromosom. Mengikuti keanekaragaman tingkat gen, selanjutnya terdapat keanekaragaman hayati tingkat jenis. Keanekaragaman hayati jenis memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda antara satu sama lain yang hidup di dalam satu area atau ekosistem. Terakhir, adalah keanekaragaman hayati tingkat ekosistem. Tingkatan ini disebabkan adanya perbedaan interaksi suatu kelompok atau koloni makhluk hidup terhadap lingkungannya.

Proteus WQMS_Mertani
Proteus WQMS (Sumber: Pribadi)

Definisi Ekosistem Perairan

Sebelum mengetahui definisi dari ekosistem perairan, ada baiknya untuk mengerti secara utuh definisi ekosistem. Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk dari interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannnya yang saling bergantung. Sedangkan ekosistem perairan adalah sebuah lingkungan yang terdiri dari biotik (makhluk hidup) dan abiotik (bukan makhluk hidup) yang didominasi oleh perairan sebagai habibat atau tempat hidupnya.

 

WQMS dalam Melindungi Keanekaragaman Hayati Perairan

WQMS atau Water Quality Monitoring System merupakan perangkat yang diintegrasikan dengan sistem IoT. WQMS dilengkapi dengan sensor canggih sehingga parmater-parameter yang berkaitan dengan monitoring dan pengukuran kualitas air dapat mengasilkan data yang akurat Data tersebut memiliki banyak peranan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan suatu keputusan, salah satunya tindak lanjut mengenai kepentingan melindungi keanekaragaman hayati. Berikut beberapa peranan dari WQMS dalam melindungi keanekaragaman hayati.

1. Deteksi Cepat Pencemaran

Perangka WQMS dilengkapi dengan berbagai macam parameter yang difungsikan untuk memberikan data akurat mengenai kondisi terkini perairan terkait. Sensor tersebut memuat berbagai parameter, seperti BOD, COD, TOC, TSS. Selain sensor dengan berbagai paramater berkenaan dengan kualitas air, perangkat WQMS melakukan pemantauan secara real-time. Hal ini membantu detksi dini terhadap pencemaran di dalam air.

 

2. Pemantauan Secara Continue

WQMS melakukan monitoring terhadap kondisi perairan secara continue. Dengan monitoring yang dilakukan secara terus-menerus, maka kondisi perairan terkait dapat terus dipantau sehingga membantu memberikan identifikasi jangka pendek dan jangka panjang dalam kualitas air terkait.

 

3. Intervensi yang Cepat

Data berakurasi tinggi yang dihasilkan dari monitoring real-time dan continue tersebut, dapat membantu pemangku kepentingan terkait dalam pengambilan keputusan secara tepat dan cepat. Hal ini dapat dilakukan apabila air mengalami gangguan, contohnya penurunan kualitas air secara mendadak.

ekosistem air laut_Mertani
ekosistem air laut (Sumber: www.banksoalbiologi.com)

Dengan memperhatikan kualitas air yang merupakan habitat bagi biodiversitas perairan, maka keanekaragaman hayati memiliki kualitas tempat tinggal yang jauh lebih baik. Deteksi dini pencemaran air dapat menjadi langkah krusial dalam melindungi keanekaragaman hayati di dalam perairan. Selain itu, penanganan cepat berdasarkan data akurat membantu dalam menjaga biodiversitas untuk dapat terus hidup di dalam habitatnya. Semakin banyak komponen biotik dan abiotik yang dapat hidup di suatu lingkungan atau habibat, bisa menjadi tanda bahwa kualitas perairan tersebut dapat dinilai cukup baik. Nah, seperti itulah penjelasan mengenai peran WQMS dalam melindungi keanekaragaman hayati perairan. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:


Website: mertani.co.id

Tiktok : mertaniofficial 


Sumber:

Comments


WhatsApp

Contact Us

Get special offers tailored to your needs!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 823-2588-8851 (Ashif)

+62 851-7337-3817 (Hasni)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page